Erick Thohir Ajak Generasi Muda Kaum Rebahan Bangkit Manfaatkan Era Digital
Menteri BUMN Erick Thohir menyampaikan pesan mendalam pada anak muda yang suka rebahan.
Editor: Hasanudin Aco
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri BUMN Erick Thohir menyampaikan pesan mendalam pada anak muda yang suka rebahan.
Dalam acara "Mata Najwa: Guyub Akhir Tahun", Erick mengatakan bahwa di era digital yang serba canggih ini, potensi rebahan juga bisa menghasilkan uang.
Sebelumnya, Erick yang berperan sebagai salah satu penyiar radio dalam acara tayangan tersebut, dititipi sebuah pertanyaan oleh pendengar.
Dalam pertanyaan tersebut, seseorang dengan nama Josechitersone bertanya mengenai bakat rebahan yang dimiliki apakah bisa membuatnya sukses.
“Yang suka rebahan cari pekerjaan yang sesuai. Sekarang ini era digital, contoh, game online itu bisa dapatin uang,” jawab Erick seperti dikutip Tribunnews.com, Kamis (30/12/2021).
Baca juga: Slank: Ulang Tahun Ke-38 Bareng Erick Thohir akan Jadi Model
Rebahan sendiri memang menjadi suatu aktivitas yang paling sering dilakukan oleh anak muda.
Namun seiring dengan kemajuan zaman dan kecanggihan teknologi, apapun bisa dilakukan sembari rebahan, sesuai dengan bakat yang dimiliki.
Tak hanya itu, Erick juga menjawab pertanyaan yang dititipi oleh penggemar lainnya.
Bernama Apamungkasaa, ia mengajukan tanya perihal cara meyakinkan calon mertua untuk menikahi pasangannya agar tidak minder, meskipun hanya berpenghasilan serba pas-pasan.
“Garis tangan tiada yang tahu. Bapak saya itu miskin, alhamdulillah jadi pengusaha,” jawab Erick.
Ayah Erick, Mochamad Teddy Thohir sendiri adalah seorang pengusaha yang sukses.
Teddy Thohir pun sempat merasakan duduk di jajaran orang terkaya di Indonesia.
“Umur 10 tahun sudah merantau. Jadi percayalah, kalau memang niatnya baik, laksanakan, setelah itu bekerja dengan baik,” tambahnya.
Terkait pengembangan digital ekonomi kreatif, Erick Thohir meminta kepada pelaku usaha rintisan kreatif untuk berani berkreasi menciptakan game lokal.
Erick ingin game lokal juga bisa bersaing dalam industri digital kreatif.
“Digital ekonomi saat ini sedang booming, bagaimana anak muda kita pada main game, game-nya, game asing. Bukan berarti kita anti asing, tetapi bagaimana memastikan paling tidak ada satu, dua game yang lokal,” pungkasnya.