Gus Muhaimin: Jangan Sia-siakan Hak Pilih dengan Memilih Partai yang Dipastikan Tak Lolos Pemilu
Dalam sambutannya Gus Muhaimin menyatakan, perjalanan sistem politik sejak reformasi 20 tahun yang lalu mulai mengalami kemajuan.
Penulis: Fransiskus Adhiyuda Prasetia
Editor: Theresia Felisiani
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Abdul Muhaimin Iskandar atau akrab disapa Gus Muhaimin membuka secara resmi Musyawarah Cabang DPC PKB se Bangka Belitung secara Virtual, Kamis (30/12/2021) beserta Sekjen DPP PKB, Hasanuddi Wahid.
Dalam sambutannya Gus Muhaimin menyatakan, perjalanan sistem politik sejak reformasi 20 tahun yang lalu mulai mengalami kemajuan.
Satu di antaranya terlihat pada seleksi alam yang dialami partai politik, di mana alat ukur partai politik yang berhak eksis adalah saat mendapat dukungan kuat dari masyarakat.
“Kondisi sekarang dengan 9 partai politik saya kira ideal di banding dulu saat Orde Baru cuma 3 partai politik. Kenapa? Karena masyarakat kita memiliki latar belakang bermacam-macam, primordialitas kelompok masih tinggi tidak bisa disederhanakan dalam 2 atau 3 partai politik saja,” kata Gus Muhaimin.
Baca juga: PKB Sebut 272 Plt Kepala Daerah Bisa Pengaruhi Peta Pilpres 2024
Baca juga: Politisi Partai Demokrat Dukung ASN Jadi Komponen Cadangan
Menurut Gus Muhaimin, efektivitas demokrasi dapat terwujud jika partai politik mampu mengutus perwakilan yang akuntabel dan dapat dikendalikan oleh ideologi masing-masing partai.
Hal ini dinilainya sebagai kesempatan emas bagi PKB sebagai partai yang memiliki ideologi kuat, berkarakter nasionalis-religius serta tren elektabilitas yang terus naik.
“Kesempatan emas yang dimaksud adalah PKB punya kelengkapan syarat (ideologi) di antara partai-partai politik yang lain. Di sisi yang lain kita juga punya background nasionalisme yang kuat dan kokoh,” terangnya.
Kesempatan emas lainnya juga terbukti dari kiprah perjuangan PKB yang fleksibel dan mudah diterima semua kalangan.
Gus Muhaimin menyatakan, kiprah perjuangan dengan model tersebut harus dipertahankan dan dikembangkan di tengah masyarakat.
Baca juga: PKB Sebut Hasil Survei Elektabilitas Saat Ini Tak Jamin Jadi Modal Maju dalam Pilpres 2024
Dengan latar belakang ideologi yang kuat serta kiprah perjuangan PKB yang massif dan mudah diterima semua kalangan, Gus Muhaimin mendorong seluruh kader dan pengurus untuk mengajak masyarakat sebanyak mungkin untuk bergabung dengan PKB.
“Ajak masyarakat untuk bergabung dengan PKB. Sampaikan kepada masyarakat jangan menyia-nyiakan hak pilih. Menyia-nyiakan hak pilih itu adalah ketika mereka memilih partai yang hampir bisa dipastikan tidak akan lolos (Pemilu),” ungkapnya.
Selain itu, Gus Muhaimin juga mendorong kader dan pengurus PKB untuk terus menyuarakan dan memperjuangkan kepentingan masyarakat demi mewujudkan kemaslahatan umum.
Terlebih PKB disebutnya menjadi partai yang mewakili latar belakang keumatan dan keislaman.
“Kita juga mewakili latar belakang keutaman dan keislaman yang mengakar kuat. Jadi kalau bisa terus diingatkan kepada publik bahwa pada dasarnya PKB ini adalah partai Islam dengan jumlah pemilih terbesar. Bukan hanya di Indonesia, tapi mungkin di seluruh dunia,” jelasnya.