Ramai Meme Tolak Anies Baswedan di Kemasan Jamu, Produsennya Tak Terima, Minta Dihapus
Ramai sebuah meme di media sosial berisi menolak Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan untuk maju sebagai calon presiden di Pilpres 2024 mendatang.
Penulis: Aisyah Nursyamsi
Editor: Anita K Wardhani
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Aisyah Nursyamsi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA- Beberapa waktu lalu ramai sebuah meme di media sosial berisi menolak Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan untuk maju sebagai calon presiden di Pilpres 2024 mendatang.
Meme tersebut, sekilas mirip dengan produk Tolak Angin. Terlihat mirip dengan kemasan jamu Sidomuncul tolak angin, meme tersebut diubah menjadi bertuliskan ‘sudah muncul tolak Anies‘.
Dibawahnya, terdapat beberapa foto Anies Baswedan disertai narasi ‘Pembohong yang dipecat Jokowi’.
Baca juga: Giring PSI Angkat Bicara soal DO dari Kampus: Saat Masuk Rektornya Cak Nur, Tak Pernah Bertemu Anies
Baca juga: Varian Omricon Transmisi Lokal Terdeteksi di Jakarta, Gubernur Anies : Tracing Terus Digencarkan
Terkait meme yang telah beredar di media sosial, Direktur Sido Muncul, Irwan Hidayat pun mengeluarkan klarifikasi.
Dalam wawancaranya, Irwan mengatakan pihaknya tidak terlibat dalam aktivitas politik.
Di sisi lain, Irwan merasa keberatan dan dirugikan terkait meme yang beredar.
Ia pun meminta agar pemilik akun yang membuat konten tersebut segera menghapus meme tersebut.
"Kami melihat tadi ada meme Tolak Anies, kemasannya sama dengan produk kami. Kami keberatan dengan konten yang dibuat menggunakan label Sido Muncul," ungkapnya saat ditemui di daerah Jakarta, Kamis (30/12/2021).
Irwan pun menyayangkan kehadiran dari meme tersebut karena sejauh ini dirinya fokus untuk produk yang melestarikan jamu Nusantara.
Sejauh ini Irwan mengatakan pihak Sidomuncul tidak akan melakukan tindakan somasi jika konten tersebut dihapus dari media sosial.
"Kami sudah kirim surat keberatan kami kepada mereka. Tidak perlulah untuk somasi. Hanya minta untuk dihapus. Pastinya, kami tidak ingin dikaitkan dengan urusan ini," kata Irwan menambahkan.
Irwan berprinsip untuk tidak mengambil tindakan hukum dalam perselisihan ini. Selagi pihak pembuat konten menghapus, permasalahan dianggap telah selesai.