68 Kasus Baru Omicron Adalah Pelaku Perjalanan Luar Negeri, Ini Negara-negara Asalnya
Kemenkes umumkan 68 tambahan kasus baru Omicron, seluruh pasien adalah pelaku perjalanan luar negeri. Ini negara-negara asalnya.
Penulis: Shella Latifa A
Editor: Facundo Chrysnha Pradipha
Seperti, Arab Saudi, Turki hingga Amerika Serikat.
“Jangan egois, harus bisa menahan diri untuk tidak bepergian dulu ke negara dengan transmisi penularan Covid-19 yang sangat tinggi seperti Arab Saudi, Turki, Uni Emirat Arab, dan Amerika Serikat."
"Kita harus bekerjasama melindungi orang terdekat kita dari tertular COVID-19. Mari kita menahan diri," tandasnya.
Mayoritas Kasus Omicron di Indonesia Tak Bergejala, Ini Kata Ahli
Diketahui, sebagian besar kasus Covid-19 varian Omicron di Indonesia tak menunjukkan gejala alias OTG.
Ketua Departemen Pulmonologi dan Kedokteran Respirasi FKUI, Prasenohadi membeberkan, hal itu dikarenakan efektivitas vaksin Covid-19 yang bekerja baik dalam tubuh seseorang.
Maka, seseorang yang sudah divaskin cenderung mampu bertahan dari varian Omicron ini.
Baca juga: 12 Pasien Omicron Indonesia Sembuh, Kini Boleh Pulang dari Wisma Atlet Usai PCR Negatif
Di satu sisi, mungkin juga vaksin tersebut membuat imunitas seseorang meningkat.
"Itu yang menyebabkan orang yang sudah divaksin bisa tahan dari virus ini. Mungkin juga imun orang tersebut meningkat."
"Memang ada beberapa kasus di luar negeri ada yang meninggal atau gejala berat."
"Tapi tidak sebanyak kasus seperti di Indonesia ketika varian Delta kemarin itu," kata Prasenohadi dalam tayangan YouTube BNPB, Kamis (30/12/2021).
Baca juga: 4.262.540 Infeksi Covid-19 di Indonesia, Kasus Aktif 4.311
Meskipun begitu, ia mengingatkan, orang yang sudah divaksin bisa terinfeksi virus Covid-19 kembali, termasuk varian Omicron.
Hal itu terjadi lantaran antibodi seseorang akan menurun seiring berjalannya waktu.
Prasenohadi menyebut, dalam varian Omicron, ada suatu masi di dalam virus tersebut yang menyebabkan seseorang bisa terinfeksi Covid-19 kembali.
Baca juga: Covid Mengamuk, CDC Imbau Masyarakat Tak Bepergian Pakai Kapal Pesiar