Satgas Covid-19 Sebut Periode Natal dan Tahun Baru Berhasil Dilewati Tanpa Lonjakan Kasus Covid-19
Juru Bicara Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19, Wiku Adisasmito mengatakan, Indonesia berhasil melewati periode Natal dan Tahun Baru 2022.
Penulis: Suci Bangun Dwi Setyaningsih
Editor: Miftah
![Satgas Covid-19 Sebut Periode Natal dan Tahun Baru Berhasil Dilewati Tanpa Lonjakan Kasus Covid-19](https://asset-2.tstatic.net/tribunnews/foto/bank/images/tangkapan-layar-youtube-sekretariat-presiden.jpg)
TRIBUNNEWS.COM – Juru Bicara Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19, Wiku Adisasmito mengatakan, Indonesia berhasil melewati periode Natal dan Tahun Baru 2022.
Pada periode Nataru, tidak ada lonjakan kasus Covid-19 yang signifikan di Indonesia.
“Kita baru saja melewati periode Natal dan Tahun Baru 2022 tanpa adanya lonjakan kasus."
“Bahkan, kita berhasil mempertahankan penurunanan kasus ini di tengah melonjaknya kasus di dunia dan tantangan varian baru Omicron," katanya saat konferensi pers secara daring yang disiarkan melalui kanal YouTube Sekretariat Presiden, Selasa (4/1/2022).
Baca juga: Kemendikbudristek: Vaksinasi Covid-19 untuk Dosen Capai 80 Persen
Berbeda dengan periode Nataru pada tahun sebelumnya yang tambahan kasusnya meningkat.
“Bila melihat kembali ada periode bulan November 2020 hingga Januari 2021 kasus naik signifikan,” ucap Jubir Satgas Covid-19 ini.
Untuk itu, memasuki tahun baru, Pemerintah terus berupaya menekan lonjakan kasus Covid-19.
“Saat ini, telah memasuki tahun baru, banyak harapan dan upaya yang akan dilakukan untuk berjuang melawan Covid-19 hingga terlepas dari pandemi menuju endemi," jelas Wiku.
Lebih lanjut, Wiku mengatakan, jika melihat kasus Covid-19 pada periode November 2020 sampai Januari 2021, kasus positif Covid-19 di Tanah Air mengalami peningkatan yang signifikan.
Sementara, saat ini, pada pekan pertama di tahun 2022, kasus positif Covid-19 mengalami tren penurunan.
"Apabila berkaca dari penambahan kasus positif nasional pada minggu pertama tahun 2021, penambahan kasus positif nasional per 1 minggu pertama di tahun ini (2022) sangat kecil jumlahnya," ucapnya.
Keberhasilan Indonesia mengendalikan laju kasus Covid-19, kata Wiku, merupakan pencapaian kolektif dari seluruh lapisan masyarakat baik pemerintah pusat dan daerah.
Meski demikian, Wiku mengingatkan agar masyarakat tetap disiplin menerapkan protokol kesehatan.
Selain itu, juga menunda perjalanan ke luar negeri di tengah meningkatnya kasus Omicron di Indonesia.
Baca juga: Cegah Omicron, Binda Babel Galakkan Vaksinasi Covid-19 di Awal Tahun
Kemudian, Wiku juga menjelaskan terkait kebijakan karantina bagi pelaku perjalanan luar negeri.
Pemerintah Pusat terus berkoordinasi dengan Pemerintah Daerah agar segera menyusun rencana kontigensi dan antisipasi jika sewaktu-waktu terjadi lonjakan kasus.
Kini, pemerintah juga telah menetapkan masa karantina selama 10 hari atau 7 hari berdasarkan asal negara kedatangan.
“Untuk itu, dengan terus memantau data dan fakta yang ada di lapangan, berdasarkan hasil keputusan bersama dalam rapat kabinet terbatas ditetapkan durasi wajib karantina dari wilayah dengan angka transmisi lokal varian Omicron yang tergolong tinggi menjadi 10 hari dan negara lainnya menjadi 7 hari,” ungkapnya.
Dikatakan, dalam Surat Edaran Satgas terbaru juga mengatur terkait pembaharuan daftar asal negara kedatangan yang wajib menjalankan durasi karantina 10 hari serta ketentuan dispensasi karantina.
![Ilustrasi Virus Corona.](https://cdn-2.tstatic.net/tribunnews/foto/bank/images/ilustrasi-virus-corona-ilustrasi-varian-delta-kappa-lambda-ad.jpg)
Update Perkembangan Kasus Covid-19 pada 4 Januari 2022
Pemerintah mengumumkan penambahan kasus baru Covid-19 di Indonesia sebanyak 299 hari ini, Selasa (4/1/2022).
Saat ini, tambahan kasus mengalami kenaikan dibanding kemarin, yakni 265 kasus.
Total kasus infeksi corona di Indonesia sebanyak 4.263.732 hingga sore ini.
Sementara itu, kasus sembuh bertambah 168 orang, sehingga jumlahnya mencapai 4.114.969.
Sementara itu, untuk kasus kematian harian tercatat bertambah 3 jiwa, sebagaimana dikutip dari Covid19.go.id.
Adapun kasus aktif di Indonesia sebanyak 4.658 kasus.
Terkait vaksinasi, sudah lebih dari 110 juta warga Indonesia telah mendapatkan dosis lengkap atau 2 dosis vaksinasi Covid-19 hingga Selasa siang.
Berdasarkan data Kemenkes, total masyarakat yang sudah vaksinasi dosis pertama sebanyak 166.653.867 orang.
Kemudian, sebanyak 114.565.936 warga telah melakukan vaksinasi dosis kedua atau lengkap.
(Tribunnews.com/Suci Bangun DS, Kompas.com/Haryanti Puspa Sari)
Simak berita lainnya terkait Virus Corona
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.