Wapres Ma'ruf Sebut Kritik Itu Sehat Selama Tidak Melanggar Aturan
Ma'ruf Amin bicara soal Indonesia sebagai negara multi kultural dan memiliki konsensus nasional berupa Pancasila.
Penulis: Reza Deni
Editor: Hasanudin Aco
Laporan Reporter Tribunnews.com, Reza Deni
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Wakil Presiden (Wapres) Ma'ruf Amin bicara soal Indonesia sebagai negara multi kultural dan memiliki konsensus nasional berupa Pancasila.
Konsensus ini berisi kesepakatan untuk saling menghormati dan bertoleransi atas keragaman yang ada di negara ini.
Oleh karena itu untuk menjaga persatuan Indonesia, menurut Wapres, konsensus ini harus terus dilaksanakan sesuai dengan bunyi sila ketiga dalam Pancasila yakni “Persatuan Indonesia”.
“Ya ini yang harus terus dijaga, Persatuan Indonesia Ini,” kata Wakil Presiden Ma’ruf Amin dalam kanal Youtube Deddy Corbuzier, Selasa (04/01/2022).
Baca juga: Pengamat Sebut Modal Elektabilitas Anies Baswedan Saat Ini Hanya Cukup untuk Jadi Cawapres pada 2024
Lebih lanjut, Wapres menyampaikan sebagai negara yang memiliki keragaman, potensi perpecahan pun cukup besar untuk terjadi di Indonesia.
Sehingga dalam mengutarakan pendapat yang berbeda-beda hendaknya dapat disampaikan dalam koridor aturan yang telah ditetapkan agar tidak menimbulkan konflik atau keresahan di masyarakat.
Khususnya, bagi generasi muda yang merupakan generasi penerus bangsa.
“Kan kita ada kesepakatan. Cara-cara kita menyampaikan aspirasi itu ada konstitusional, ada aturannya, ada cara-caranya, ada mekanismenya. Semua di Indonesia ini bisa memperjuangkan aspirasinya asal menggunakan mekanisme yang ada, yang disediakan,” urai Wapres.
“Selama tidak melanggar kesepakatan, saya kira itu yang harus dijaga dan itu harus dirawat terus, bagi generasi muda itu menjadi tanggung jawab,” tambahnya.
Aturan-aturan tersebut, imbuh Wapres, merupakan koridor yang akan mencegah terjadinya ujaran kebencian (hate speech) yang mungkin timbul sehingga menggeser makna asli dari aspirasi yang akan disampaikan.
“Bebas itu kan yang penting tidak melanggar aturan, tidak ada hate speech ya, tidak masuk ke wilayah itu. Kritik itu sehat, menyampaikan sesuatu kemudian perlu diperbaiki, itu positif. Konstruktif namanya. Apalagi kalau disertai solusi-solusi. Wah itu lebih. Tapi dengan cara yang proporsional. Nggak ada masalah, wong negara kita demokrasi,” lanjutnya.
Wapres pun berpesan kepada seluruh masyarakat Indonesia, selain menjaga persatuan seluruh elemen masyarakat diharapkan dapat terus bahu-membahu untuk membangun kesejahteraan Indonesia.
Bersama pemerintah, Wapres mengajak seluruh elemen untuk mengisi pembangunan dengan hal-hal bermanfaat bagi kemaslahatan masyarakat dan negara.
“Kita ikut menaruh bata. Satu bata, dua bata gitu. Karena Indonesia ini satu bangunan, yang kita bangun, diletakkan oleh para pendahulu dari generasi ke generasi. Yang penting, masing-masing (me)naruh saja, semakin lama menjadi satu banteng besar dan memberi kemaslahatan untuk masyarakat Indonesia,” pungkas Wapres.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.