Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Kasus Omicron Meningkat, KPAI Minta Pelaksanaan PTM Terbatas 100 Persen Dipertimbangkan Ulang

Retno Listyarti meminta pemerintah pertimbangkan ulang pelaksanaan pembelajaran tatap muka (PTM) terbatas 100 persen.

Penulis: Fahdi Fahlevi
Editor: Hasanudin Aco
zoom-in Kasus Omicron Meningkat, KPAI Minta Pelaksanaan PTM Terbatas 100 Persen Dipertimbangkan Ulang
WARTA KOTA/WARTA KOTA/NUR ICHSAN
PEMBELAJARAN TATAP MUKA (PTM) - Walikota Tangerang, Arief R Wismansyah, meninjau pelaksanaan pembelajaran tatap muka (PTM) terbatas tingkat sekolah dasar, di SD Negeri Pasar Baru 1, Kota Tangerang Senin (25/10/2021). Pelaksanaan PTM terbatas pada tahap awal ini diikuti sebanyak 45 sekolah dasar negeri dan swasta. WARTA KOTA/NUR ICHSAN 

Laporan wartawan Tribunnews.com, Fahdi Fahlevi

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Komisioner Komnas Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) Bidang Pendidikan Retno Listyarti meminta pemerintah pertimbangkan ulang pelaksanaan pembelajaran tatap muka (PTM) terbatas 100 persen.

Retno beralasan saat ini sedang terjadi peningkatan kasus Covid-19 varian Omicron.

"KPAI mendorong Kemendikbudristek, Kementerian Agama dan dinas-dinas pendidikan di seluruh Indonesia untuk mempertimbangkan kembali menggelar PTM 100 persen, dengan kapasitas siswa di kelas 100 persen, dan masuk sekolah 100 persen atau 5 hari sekolah dengan 6 jam pelajaran per hari," ujar Retno melalui keterangan tertulis, Rabu (5/1/2022).

"Hal ini dengan mempertimbangkan meningkatnya kasus Omicron di Indonesia dan masyarakat baru usai liburan Natal dan Tahun Baru," tambah Retno.

Baca juga: KSP Sebut PTM 100 Persen Sudah Mempertimbangkan Kesiapan Warga Sekolah

Retno meminta PTM terbatas 100 persen setidaknya ditunggu minimal sampai 14 hari usai liburan akhir tahun.

Selain itu, Retno mengatakan KPAI mendorong Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah untuk melakukan percepatan dan pemerataan vaksinasi anak usia 6 sampai 11 tahun di seluruh Indonesia, minimal mencapai 70 persen.

Berita Rekomendasi

"Mengingat, vaksinasi anak usia 12-17 tahun saja yang sudah mulai Juli 2021 belum mencapai 70 persen, apalagi vaksinasi usia 6-11 tahun. Oleh karena itu, Pemerintah perlu kerja keras melakukan percepatan dan pemerataan vaksinasinya," jelas Retno.

Retno meminta dinas-dinas Pendidikan dan Kantor Kementerian Agama di seluruh Indonesia untuk menunda PTM bagi siswa TK dan SD sebelum peserta didiknya diberikan vaksinasi lengkap 2 dosis.

"Hal ini demi menjamin pemenuhan hak hidup dan hak sehat bagi anak-anak Indonesia saat PTM digelar," pungkas Retno.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas