Pro Kontra Sekolah Tatap Muka 100%, Animo Belajar Mengajar Tinggi meski Vaksinasi Baru Sekali
Pro kontra terkait Pembelajaran Tatap Muka (PTM) 100 persen terjadi di masyarakat, ini kata Ketum IDAI, Ketua Komisi X DPR RI dan Koordinator P2G
Penulis: Galuh Widya Wardani
Editor: Daryono

IDi Minta PTM 100 Persen Digelar Usai Siswa Dapatkan Vaksinasi Lengkap
Ketua Umum Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) Piprim Yanuarso menyarankan pembelajaran tatap muka 100 persen sebaiknya dilakukan usai anak umur 6-11 tahun telah mendapatkan vaksinasi lengkap.
Baca juga: Dukung Pelaksanaan PTM di Sekolah, Hetifah: Tetap Waspada Omicron
Rekomendasi ini disampaikan usai pihaknya mendapatkan kabar beberapa wilayah di Indonesia telah kembali membuka sekolah tatap muka dengan jumlah siswa 100 persen.
"Sebetulnya anak usia 6-11 tahun kan baru sekali imunisasi baru satu kali."
"Apalagi kita baru lepas dari libur panjang Natal dan Tahun Baru 2022 (Nataru), yang biasanya setiap sehabis libur panjang itu kasus Covid-19 suka meningkat itu."

"Jadi berdasarkan rekomendasi kami untuk anak usia 6-11 tahun itu paling aman (mulai masuk sekolah 100 persen) kalau sudah vaksinasi lengkap dan kita tunggu dua minggu (setelah) vaksinasi kedua," kata Piprim dikutip dari Kompas Tv, Rabu (5/1/2022).
Baca juga: BERAPA Harga Vaksin Booster Covid-19? Simak Syarat Mendapatkan Vaksin Dosis Ketiga
Menurut Piprim, dua minggu usai vaksinasi kedua adalah waktu yang aman untuk kembali aktif dalam kegiatan belajar-mengajar.
"Diharapkan pasca vaksinasi kedua itu antibodi sudah cukup untuk melindungi anak-anak dari Covid-19," lanjut Piprim.
Setidaknya, jika vaksinasi sudah diterima lengkap, resiko penularan kecil.
Sehingga orang tua yang melepas anaknya ke sekolah dapat tenang tanpa diselimuti rasa was-was terhadap bahaya paparn virus Covid-19.
(Tribunnews.com/Galuh Widya Wardani)