Vaksinasi Booster Mulai 12 Januari 2022, Pemerintah Belum Tetapkan Tarif Vaksin Mandiri
Vaksinasi booster akan dimulai pada 12 Januari 2022 tetap pemerintah belum menetapkan tarif untuk vaksin mandiri atau non-pemerintah.
Penulis: Yohanes Liestyo Poerwoto
Editor: Inza Maliana
TRIBUNNEWS.COM - Pemerintah akan memulai vaksinasi booster pada 12 Januari 2022.
Hanya saja bagi masyarakat yang melakukan vaksinasi non-program pemerintah atau mandiri belum ada penetapan besaran tarif dari vaksinasi booster tersebut.
Juru Bicara Vaksinasi Covid-19 Kementerian Kesehatan (Kemenkes), Siti Nadia Tarmidzi mengungkapkan jika proses penetapan harga harus melibatkan berbagai pihak seperti Badan Pengawas Keuangan dan Pembangunan (BPKP) seperti dikutip dari laman Kemenkes.
“Belum ada biaya resmi yang telah ditetapkan oleh pemerintah,” ucapnya, Selasa (4/1/2022).
Baca juga: 7 Fakta Vaksin Booster di Indonesia: Sasaran, Mekanisme, hingga Jenis Vaksin
Baca juga: Uji Klinis Booster Vaksinasi Covid-19 Tak Temukan KIPI Berat
Sementara terkait jenis dan dosis vaksin yang diberikan masih menunggu konfirmasi dan rekomendasi Indonesian Technical Advisory Group on Immunization (ITAGI) dan studi riset booster.
Selain itu juga masih diperlukannya persetujuan izin edar atau Emergency Use Authorization (EUA) dari BPOM.
Prakiraan Harga Vaksin Booster 2022
Melansir Kontan.co.id, BPOM menyebut jika terdapat lima calon vaksin booster yaitu Pfizer, AstraZeneca, Coronavac/Vaksin PT Bio Farma, Zifivax, dan Sinopharm.
Kemudian berikut prakiraan harga untuk masing-masing vaksin booster tersebut.
1. Harga Vaksin Pfizer
Data UNICEF menyebut harga vaksin Covid-19 Pfizer yang digunakan oleh AS hingga Afrika Selatan antara 10 dolar AS sampai 23,15 dolar AS per dosis.
Paling murah, harga vaksin Covid-19 Pfizer di Afrika Selatan yaitu 10 dolar AS atau Rp 142.000 per dosis.
Harga vaksin Covid-19 Pfizer termahal di Uni Eropa adalah 23,15 dolar AS atau sekitar Rp 328.000 per dosis.
Di AS, harga vaksin Covid-19 Pfizer yaitu 19,5 dolar AS atau Rp 277.000 per dosis.