Laporan Wartawan Tribunnews.com, Fransiskus Adhiyuda

TRIBUNNEWS.COM, KABUPATEN BOGOR - Universitas Pertahanan RI menyelenggarakan Ujian Sidang Terbuka untuk Promosi Doktor bagi Promovendus Taufik Dwicahyono.

Taufik Dwicahyono diketahui merupakan putra kedua dari Wakil Presiden Ke-6 RI Try Sutrisno.

Try Sutrisno pun terlihat hadir langsung dalam sidang terbuka tersebut.

Bertindak sebagai Ketua sekaligus Panguji Internal I dalam Sidang Terbuka adalah Mayjen TNI Dr. Joni Widyanto.

Baca juga: Kadin Dukung Pemerintah Cabut Ribuan Izin Usaha Tambang dan Lahan Tak Produktif

Bertempat di Aula Merah Putih, Kampus Bela Negara Universitas Pertahanan, Sentul, Kabupaten Bogor, Kamis (6/1/2022), acara sidang dibuka dengan menyanyikan lagu Indonesia Raya.

Promovendus Taufik Dwicahyono kemudian memaparkan hasil disertasinya di hadapan Ketua Sidang, Promotor maupun Penguji.

Ada pun judul disertasinya yakni 'Rancang Bangun Ferrocement Autonomous Buoy System untuk Static Unmanned Maritime Border Patrol Guna Meningkatkan Stabilitas Keamanan Maritim dalam Rangka Menjaga Kedaulatan Negara'.

Baca juga: Pimpinan Pansus RUU IKN Klaim Tak Akan Studi Banding ke Luar Negeri Lagi 

Sidang terbuka juga dihadiri oleh promotor Laksamana Madya TNI Dr. Amarulla Octavian, Ir. Romie Oktavianus Bura B. Eng dan Prof. Ir. Gamantyo Hendrantoro.

Bertindak selaku tim penguji antara lain, penguji internal Mayjen TNI Dr. Joni Widyanto, Laksda TNI Dr. Siswo, Prof. Dr. Irdam Ahmad, Laksda TNI (Purn) Dr. Drs. Ir. Suyono Thamrin dan Laksma TNI Dr. Ir. Trismadi.

Sebagai penguji eksternal yakni Dekan Teknik Perkapalan Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Prof. I Ketut Aria Pria Utama, Dr. Gunawan, S.T., M.T dan Dosen Teknik Sipil ITS Dr. Eng. Januarti Jaya Ekaputri.

Setelah mendengar keterangan dan pertimbangan Tim Penguji, Ketua Sidang menyatakan Taufik Dwicahyono lulus sidang terbuka studi Doktor ilmu Pertahanan.

Baca juga: Kejagung Tanggapi Kabar Hasil Psikotest dan Kesehatan Diberi Nilai Nol saat Seleksi CPNS

"Setelah mendengarkan keterangan dan pertimbangan dewan penguji, serta nilai yang telah diberikan dengan ini saudara Taufik Dwicahyono dinyatakan lulus sidang terbuka. Dan berhak menyandang gelar Doktor Konsentrasi Teknologi Technical Pertama," kata Mayjen TNI Dr. Joni Widyanto yang disambut tepuk tangan para undangan.

Sementara, Laksamana Madya TNI Dr. Amarulla Octavian selaku promotor menyampaikan bahwa suatu kebanggan dapat mendidik mahasiswa sampai dengan selesai mencapai prestasi akademik tertinggi jadi doktor di bidang Ilmu Pertahanan.

Lebih lengkap lagi, karena hasil penelitian juga merupakan wujud nyata terhadap kontribusi Ilmu Pertahanan.

"Kepada Dr. Taufik Dwicahyono untuk tetap mengembangkan Ilmu Pertahanan dalam bidang teknologi Pertahanan. Masih banyak teknologi pertahana yang harus kita kuasai dan kontribusi dari Dr. Taufik tetap melakukan akselerasi di dalam pencapaian standar teknologi pertahanan yang kita butuhkan," kata Amarulla Octavian.

Ia juga berharap, Dr. Taufik dapat memotivasi para junior dari prodi S3 Ilmu Pertahanan untuk lebih rajin meningkatkan prestasi belajar sekaligus menyelesaikan disertasi.

"Saya juga berharap Dr. Taufik menjadi panutan kepada seluruh mahasiswa di Unhan atas prestasi akademik yang telah diterima," jelasnya.