UPDATE Gunung Api Berstatus Level 3 Siaga: Gunung Ili Lewotolok Alami 7 Kali Gempa Erupsi
UPDATE 4 Gunung Api Indonesia Berstatus Level 3 Siaga: Semeru, Merapi, Sinabung, Ili Lewotolok. Gunung Ili Lewotolok alami 7 kali Gempa Erupsi.
Penulis: Yunita Rahmayanti
Editor: Nuryanti
Gunung Api Merapi terletak di Kab\Kota Sleman, Magelang, Boyolali, Klaten, Daerah Istimewa Yogyakarta dan Jawa Tengah.
Posisi geografis Gunung Merapi di Latitude - 7.542°LU, Longitude 110.442°BT dan memiliki ketinggian 2968 mdpl.
Berdasarkan pengamatan visual, Gunung api tertutup Kabut 0-I hingga tertutup Kabut 0-III.
Sedangkan asap kawah tidak teramati.
Kondisi cuaca di sekitar gunung terpantau cerah hingga berawan, angin lemah ke arah timur dan barat.
Laporan suhu udara sekitar gunung tercatat 21-26°C, dengan tekanan udara di sekitar Gunung Merapi saat ini tercatat 627-687 mmHg.
Kelembaban udara di sekitar Gunung Merapi mencapai 67-79%.
Untuk catatan kegempaan, terjadi 33 kali gempa Guguran dengan amplitudo 3-25 mm dan lama gempa 42.6-151.8 detik.
Tercatat satu kali gempa Hembusan dengan amplitudo 3 mm, dan lama gempa 17.2 detik.
Gempa Tektonik Jauh terjadi satu kali, dengan amplitudo 3 mm, S-P 11.04 detik dan lama gempa 43.7 detik.
Selain itu, tercatat dua gempa Hybrid/Fase Banyak dengan amplitudo 3 mm, S-P 0.64-0.76 detik dan lama gempa 6.8-9.1 detik.
Adapun potensi bahaya saat ini berupa guguran lava dan awan panas pada sektor tenggara-barat daya sejauh maksimal 3 km ke arah sungai Woro.
Guguran lava dan awan panas juga bergerak sejauh 5 km ke arah sungai Gendol, Kuning, Boyong, Bedog, Krasak, Bebeng, dan Putih.
Sedangkan lontaran material vulkanik bila terjadi erupsi eksplosif dapat menjangkau radius 3 km dari puncak.
Imbauan kepada Masyarakat
Disarankan kepada masyarakat agar tidak melakukan kegiatan apapun di daerah potensi bahaya dan mengantisipasi gangguan akibat abu vulkanik dari erupsi Gunung Merapi.
Bahaya lain yang harus diwaspadai masyarakat yaitu bahaya lahar terutama saat terjadi hujan di seputar Gunung Merapi.
Aktivitas penambangan di alur sungai yang berhulu di Gunung Merapi dalam KRB III direkomendasikan untuk dihentikan.
Sedangkan untuk pelaku wisata, direkomendasikan tidak melakukan kegiatan pada daerah potensi bahaya dan bukaan kawah sejauh 5 km dari puncak Gunung Merapi.
4. Gunung Ili Lewotolok (Level 3, Siaga)
Gunung Api Ili Lewotolok terletak di Kab\Kota Lembata, Nusa Tenggara Timur.
Posisi geografis gunung ini di Latitude - 8.272°LU, Longitude 123.505°BT dan memiliki ketinggian 1423 mdpl.
Menurut hasil pengamatan, penampakan visual Gunung Ili Lewotolok terlihat jelas hingga tertutup Kabut 0-I.
Sedangkan asap kawah utama berwarna putih, kelabu dan hitam dengan intensitas sedang hingga tebal tinggi sekitar 100-600 meter dari puncak.
Laporan cuaca di sekitar Gunung Ili Lewotolok terpantau cerah hingga berawan, angin lemah ke arah timur.
Adapun suhu udara tercatat sekitar 29-33.3°C, dengan kelembaban udara 65.2-73.4%.
Pengamatan kegempaan yang terjadi yaitu tujuh kali gempa Letusan/Erupsi dengan amplitudo 19.7-39 mm, dan lama gempa 40-49 detik.
Terjadi 24 kali Gempa Hembusan dengan amplitudo 6.9-18 mm, dan lama gempa 16-49.5 detik.
Selain itu, tercatat empat kali gempa Tremor Non-Harmonik dengan amplitudo 8-9.8 mm, dan lama gempa 58-82 detik.
Terjadi satu kali gempa Harmonik dengan amplitudo 12.5 mm, dan lama gempa 63 detik.
Gempa Vulkanik Dalam terjadi satu kali, dengan amplitudo 7.7 mm, S-P 0.3 detik dan lama gempa 8 detik.
Tercatat ada enam kali Tektonik Lokal dengan amplitudo 5.8-15 mm, S-P 4.6-7.3 detik dan lama gempa 23.8-58 detik.
Tercatat terjadi dua kali gempa Terasa skala I MMI dengan amplitudo 43-43.9 mm, S-P 4.6-5.3 detik dan lama gempa 169-182 detik.
Laporan lebih lanjut, tercatat adanya satu kali gempa Tremor Menerus dengan amplitudo 0.5-1 mm, dominan 0.5 mm.
Imbauan kepada Masyarakat
Seluruh hasil pengamatan tersebut harus menjadi pertimbangan bagi masyarakat di sekitar Gunung Ili Lewotolok dan pengunjung/pendaki/wisatawan agar tidak melakukan aktivitas di dalam radius 3 km dari puncak/kawah Gunung Ili Lewotolok.
Himbauan khusus masyarakat Desa Jontona, agar selalu mewaspadai potensi ancaman bahaya longsoran material lapuk yang dapat disertai oleh awan panas dari bagian tenggara puncak/kawah Gunung Ili Lewotolok.
Selain itu, masker dan alat pelindung kulit dan mata adalah sarana pelindung kesehatan yang penting dari potensi bahaya abu vulkanik terhadap kesehatan.
Kemudian, masyarakat yang bermukim di sekitar aliran sungai-sungai yang berhulu di puncak Gunung Ili Lewotolok harus mewaspadai ancaman lahar terutama disaat musim hujan.
(Tribunnews.com/Yunita Rahmayanti)
Berita lain terkait Gunung Api