Airlangga Beberkan Jadwal Pertemuan G20 dan Rencana Surat Edaran Khusus Agenda G20 RI
Menko Bidang Perekonomian Indonesia Airlangga Hartarto membeberkan sejumlah jadwal pelaksanaan agenda lanjutan pertemuan G20 Indonesia.
Penulis: Larasati Dyah Utami
Editor: Sanusi
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Larasati Dyah Utami
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Menko Bidang Perekonomian Indonesia Airlangga Hartarto membeberkan sejumlah jadwal pelaksanaan agenda lanjutan pertemuan G20 Indonesia.
Sebagaimana diketahui Indonesia memegang presidensi G20 di tahun 2022
Airlangga mengatakan akan ada beberapa pertemuan Sherpa G20 secara hybrid (virtual dan tatap muka) di bulan Januari yang tengah dikebut persiapannya.
Baca juga: Elektabilitas Dedi Mulyadi Kalahkan Airlangga Versi Lembaga Survei, Ini Kata Partai Golkar
“Akan ada beberapa kegiatan secara hybrid di bulan Januari,” kata Airlangga di konferensi pers laporan hasil sidang kabinet terbatas mengenai pengendalian Covid-19 dari Istana Kepresidenan Jakarta, Senin (10/1/2022).
Beberapa pertemuan G20 di bulan Januari antara lain: Pertemuan Civil-20 (minggu ke-4 Januari), Youth-20 (minggu ke-2 Januari), 2nd CEO Forum Empower (27 Januari 2022), dan SAI-20 Technical Meeting (27 Januari 2022), serta Joint Event EWG-C20-W20-U20 Penggiat Disabilitas G20 pada minggu ke-3 Januari 2022.
Baca juga: Menko Airlangga: Program Prioritas PEN Digenjot Sejak Awal Tahun
Sedangkan untuk pertemuan dalam Finance Track, seluruhnya akan dijalankan secara virtual, seperti 1st FWG (13-14 Januari), 1st IWG (20-21 Januari), dan 1st IFAWG (27-28 Januari).
Airlangga mengatakan beberapa pertemuan yang terjadwal di Januari 2022 ini akan diselenggarakan secara hybrid, dan tetap dengan menerapkan sistem bubble.
Oleh karena itu, pemerintah akan mengeluarkan Surat Edaran dari Kepala Satgas Penanganan Covid-19 untuk mengatur berbagai kegiatan dan event G20.
“Jadi ini diharapkan bisa dilaksanakan sesuai protokol kesehatan,” kata Airlangga.
“Untuk Pertemuan Sherpa Track dan Finance Track Desember lalu, seluruh Delegasi dan Peserta menyatakan sangat puas dan memberikan apresiasi yang tinggi, terkait dengan sistem bubble yang diterapkan oleh Indonesia,” lanjutnya.
Baca juga: Persiapan KTT G20 di Bali, Erick Thohir Minta PLN Tidak Ada Mati Lampu
Pertemuan Sherpa G20 Pertama di Jakarta (1st G20 Sherpa Meeting) telah dilaksanakan pada tanggal 6 – 8 Desember 2021 yang lalu dan dihadiri oleh 39 Negara/Organisasi Internasional (N/OI), dengan 22 N/OI di antaranya hadir secara fisik, dan 14 N/OI lainnya mengikuti secara virtual, serta 3 N/OI mengikuti secara hybrid.
Jumlah Delegasi Asing meliputi 57 Delegasi yang hadir secara fisik dan 38 Delegasi yang hadir secara virtual.
Baca juga: Jelang Forum G20 Kemnaker Latih Liaison Officers, Apa Itu?
Disusul Pertemuan FCBD G20 Pertama di Bali (1st G20 FCBD Meeting) yang telah dilakukan tanggal 8 – 10 Desember 2021 yang lalu dan juga dihadiri Delegasi dari 39 N/OI.
Airlangga mengatakan pelaksanaan kedua acara yang mengawali seluruh rangkaian Acara G20 tersebut berjalan dengan baik dan lancar, dengan menerapkan sistem bubble dan protokol kesehatan secara ketat.
Sehingga, hasilnya sampai dengan saat ini tidak ada kasus penularan Covid-19, pada saat dan pasca pelaksanaan kedua event tersebut.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.