Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Tjahjo Kumolo Sebut Banyak PNS Tak Pro Pancasila dan Terpapar Radikalisme, ''Saya Sedih Sekali''

"Saya sangat sedih Pak dan prihatin ternyata masih banyak yang tidak pro Pancasila, belakangan ini kami telah menangani beberapa kasus"

Penulis: Fransiskus Adhiyuda Prasetia
Editor: Choirul Arifin
zoom-in Tjahjo Kumolo Sebut Banyak PNS Tak Pro Pancasila dan Terpapar Radikalisme, ''Saya Sedih Sekali''
Handout
Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Tjahjo Kumolo 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Fransiskus Adhiyuda

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Tjahjo Kumolo mengaku prihatin, banyak pegawai negeri sipil (PNS) saat ini yang masih memegang ideologi yang bertentangan dengan Pancasila.

Bahkan dia menyatakan ada PNS yang telah terpapar radikalisme.

"Saya sangat sedih Pak dan prihatin ternyata masih banyak yang tidak pro Pancasila, belakangan ini kami telah menangani beberapa kasus," terangnya.

Dia meminta Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) menjadi salah satu pelopor dalam pemberian materi pada pendidikan dan pelatihan bela negara untuk Pegawai Negeri Sipil (PNS).

Menurutnya PNS sebagai komponen cadangan pertahanan negara juga harus memiliki Ideologi negara yang kuat dan pasti serta memiliki wawasan kebangsaan.

"Semoga, hubungan kita ke depan bersama Kementerian Pertahanan juga ini dapat dilaksanakan dengan baik", ujar Menteri Tjahjo saat berkunjung ke BPIP pada Selasa (11/1/2021).

Baca juga: Daftar Dokumen yang Wajib Disiapkan Peserta Lolos CPNS 2021 Saat Pemberkasan dan Cara Buat DRH

Berita Rekomendasi

Tjahjo juga mengatakan pelatihan tersebut akan dilakukan selama 1 minggu baik untuk PNS baru maupun bagi PNS pra jabatan atau bagi yang naik jabatan.

"Kuncinya satu, yaitu memahamai ideologi, saya ingin PNS itu lurus ke depan siapapun pemimpinnya," tegasnya.

Baca juga: BPIP Sebut Presiden Jokowi Segera Tetapkan Perubahan PP 57/2021 Tentang Standar Pendidikan Pancasila

Ia juga berencana dalam momentum pendidikan dan pelatihan tersebut peserta akan diberikan asuransi dan uang saku.

"Kami menyatakan momentum ini sangat bagus, selama pelatihan akan diberikan asuransi dan uang saku," ungkapnya.

Dalam kesempatan yang sama, Kepala BPIP Prof. Yudian Wahyudi menyambut baik dengan program tersebut. 

Menurutnya BPIP telah menyusun 15 bahan ajar tentang Pembinaan Ideologi Pancasila termasuk untuk Pegawai Negeri Sipil.

"Saya sangat setuju sekali, kami bahkan sudah mengebangkan buku bahan ajar termasuk untuk PNS," ujarnya.

Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas