Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Cara Cek Tiket dan Jadwal Vaksin Booster di Aplikasi PeduliLindungi dan Website pedulilindungi.id

Cara Cek Jadwal dan Tiket Vaksinasi Booster atau vaksin dosis ke-3 di Aplikasi PeduliLindungi serta laman pedulilindungi.id.

Penulis: Arif Fajar Nasucha
Editor: Tiara Shelavie
zoom-in Cara Cek Tiket dan Jadwal Vaksin Booster di Aplikasi PeduliLindungi dan Website pedulilindungi.id
WARTA KOTA/NUR ICHSAN
Tenaga kesehatan di Puskesmas Panunggangan, Cibodas, Kota Tangerang, memberikan suntikan Vaksin Booster kepada warga lansia usia 60 tahun ke atas dan yang memiliki penyakit bawaan ( komorbid), Rabu (12/1/2022). Pelaksanaan Vaksinasi Booster di tahap awal yang digelar Pemkot Tangerang ini menyasar 6000 orang warga. WARTA KOTA/NUR ICHSAN 

TRIBUNNEWS.COM - Tiket dan jadwal vaksin booster atau vaksinasi dosis ke-3 dapat dicek melalui laman pedulilindungi.id dan aplikasi PeduliLindungi.

Vaksin Covid-19 dosis ketiga diberikan secara gratis untuk seluruh masyarakat Indonesia.

Pemerintah memulai program vaksinasi booster pada Rabu (12/1/2022).

Dikutip dari Kemkes.go.id, syarat penerima vaksin booster yakni berusia 18 tahun ke atas dan telah menerima vaksin dosis kedua dalam jangka waktu minimal enam bulan.

Baca juga: Kombinasi Vaksin Booster Sesuai Pertimbangan BPOM dan ITAGI, Kemenkes Pastikan Ketersediaan Vaksin

Kendati demikian, saat ini vaksinasi booster ditujukan untuk kelompok prioritas.

Adapun kelompok prioritas yang dimaksud yakni orang lanjut usia (lansia) dan penderita imunokompromais.

Cara Cek Jadwal dan Tiket Vaksinasi Booster di Aplikasi PeduliLindungi

Berita Rekomendasi

Masyarakat yang termasuk kelompok prioritas penerima vaksin dosis ketiga dapat mengecek tiket dan jadwal di alplikasi PeduliLindungi.

Tiket yang muncul dapat digunakan di fasilitas kesehatan atau tempat vaksinasi terdekat pada waktu yang sudah ditentukan.

Berikut cara cek tiket dan jadwal vaksinasi booster di aplikasi PeduliLindungi:

1. Buka aplikasi PeduliLindungi

2. Masuk dengan akun yang terdaftar

3. Klik menu "Profil" dan pilih "Status Vaksinasi & Hasil Tes Covid-19"

4. Status dan jadwal vaksinasi booster akan muncul di akun

5. Untuk cek tiket vaksin, masuk ke menu "Riwayat dan Tiket Vaksin"

Cara Cek Jadwal dan Tiket Vaksinasi Booster di pedulilindungi.id

Bagi masyarakat yang masuk kelompok prioritas, berikut cara cek tiket dan jadwal vaksin booster di pedulilindungi.id.

1. Akses pedulilindungi.id melalui browser.

2. Pada halaman depan, memasukkan "Nama Lengkap" dan "NIK" untuk cek status dan tiket vaksinasi.

3. Centang reCAPTCHA 'im not a robot' yang ada di sebelah kanan kolom NIK, atau di bawah kolom NIK jika akses melalui ponsel.

4. Klik 'Periksa'.

5. Tiket dan jadwal vaksinasi booster akan muncul.

Baca juga: Pemerintah Kota Bogor Prioritaskan Lansia dan ASN Mendapat Vaksinasi Booster

Tiket dan Jadwal Vaksinasi booster Tidak Muncul

Apabila masyarakat termasuk kelompok prioritas tetapi tiket dan jadwal vaksinasi booster tidak muncul di PeduliLindungi, bisa langsung datang ke fasilitas kesehatan atau tempat vaksinasi terdekat.

Membawa KTP dan surat bukti vaksinasi dosis 1 dan 2.

Vaksinasi menjadi syarat beraktivitas di ruang publik dan sudah terintegrasi dengan aplikasi PeduliLindungi, pastikan untuk tidak menggunakan NIK dan nomor handphone milik orang lain saat mendaftar vaksinasi booster untuk menghindari kendala administrasi di kemudian hari.

Baca juga: Vaksin Booster Gratis, Epidemiolog Sebut Itu Dapat Percepat Capaian Vaksin Covid-19

Sejumlah warga saat menjalani observasi usai menerima vaksin COVID-19 dosis ketiga pada vaksinasi booster COVID-19 di Puskesmas Kecamatan Kramat Jati, Jakarta, Rabu (12/1/2022). Pemerintah memulai program vaksinasi lanjutan (booster) COVID-19 secara gratis kepada masyarakat umum yang berusia 18 tahun ke atas dengan kelompok prioritas penerima vaksin adalah orang lanjut usia (lansia) dan penderita immunokompromais. Tribunnews/Jeprima
Sejumlah warga saat menjalani observasi usai menerima vaksin COVID-19 dosis ketiga pada vaksinasi booster COVID-19 di Puskesmas Kecamatan Kramat Jati, Jakarta, Rabu (12/1/2022). Pemerintah memulai program vaksinasi lanjutan (booster) COVID-19 secara gratis kepada masyarakat umum yang berusia 18 tahun ke atas dengan kelompok prioritas penerima vaksin adalah orang lanjut usia (lansia) dan penderita immunokompromais. Tribunnews/Jeprima (Tribunnews/JEPRIMA)

Jenis Vaksin Booster

Jenis vaksin booster akan berbeda dengan ketersediaan vaksin tahun lalu.

Oleh karena itu, Pemerintah akan memberikan vaksinasi booster dengan mempertimbangkan ketersediaan vaksin yang ada di tahun ini.

Pemerintah juga mempertimbangkan hasil riset yang dilakukan oleh para peneliti dalam negeri maupun luar negeri.

Berikut kombinasi vaksinasi booster sesuai dengan pertimbangan para peneliti dalam dan luar negeri serta sudah dikonfirmasi oleh Badan POM dan ITAGI:

1. Untuk vaksin primer Sinovac atau vaksin dosis pertama dan kedua Sinovac akan diberikan vaksin booster setengah dosis Pfizer atau AstraZeneca.

2. Untuk vaksin primer AstraZeneca atau vaksin dosis pertama dan kedua AstraZeneca akan diberikan vaksin booster setengah dosis Moderna.

"Ini adalah kombinasi awal vaksin booster yang akan kita berikan berdasarkan ketersediaan vaksin yang ada, dan juga hasil riset yang sudah disetujui oleh Badan POM dan ITAGI."

"Nantinya bisa berkembang tergantung kepada hasil riset baru yang masuk dan juga ketersediaan vaksin yang ada," ucap Menteri Kesehatan Budi Gunadi, Selasa (11/1/2022).

Menkes memastikan seluruh kombinasi sudah mendapatkan persetujuan dari BPOM dan juga rekomendasi dari ITAGI.

Selain itu, kombinasi vaksin booster juga sudah sesuai dengan rekomendasi WHO di mana pemberian vaksin booster dapat menggunakan vaksin yang sejenis atau homolog atau juga bisa vaksin yang berbeda atau heterolog.

Heterolog diartikan sebagai vaksinasi booster yang menggunakan jenis vaksin berbeda dengan dosis pertama dan dosis kedua.

Sementara Homolog merupakan vaksinasi booster dengan menggunakan jenis vaksin yang sama seperti vaksinasi dosis pertama dan kedua.

"Hal ini kembali diberikan keleluasaan kepada masing-masing negara untuk bisa menerapkan program vaksin booster yang sesuai dengan kondisi ketersediaan vaksin dan logistik sesuai dengan masing-masing negara pelaksana pemberian vaksin booster," lanjutnya.

Berdasarkan penelitian dalam dan luar negeri, Meskes mengatakan vaksin booster heterolog atau vaksin booster dengan jenis kombinasi yang berbeda menunjukkan peningkatan antibodi yang relatif sama dengan vaksin booster homolog atau vaksin booster dengan jenis yang sama.

Selain itu, hasil penelitian tersebut juga menunjukkan bahwa vaksin booster setengah dosis menunjukkan peningkatan level antibodi yang relatif sama dengan vaksin booster dosis penuh, dan memberikan dampak KIPI yang lebih ringan.

"Dengan adanya vaksin booster gratis ini kami tetap mempertahankan mekanisme vaksin Gotong Royong yang selama ini berjalan dengan kondisi bahwa vaksin ini tetap diterima gratis di masyarakat yang disuntik dan jenis vaksinnya tidak sama dengan vaksin program pemerintah," ucap Menkes.

(Tribunnews.com/Fajar)

Berita lain terkait vaksin booster

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas