Daftar Politikus yang Jadi Pengurus PBNU 2022-2027, Khofifah Indar Parawansa hingga Nusron Wahid
Inilah daftar politikus yang masuk dalam kepengurusan Pengurus Besar Nadhlatul Ulama (PBNU) masa khidtmat 2022-2027.
Penulis: Daryono
Editor: Miftah
TRIBUNEWS.COM -Inilah daftar politikus yang masuk dalam kepengurusan Pengurus Besar Nadhlatul Ulama (PBNU) masa khidtmat 2022-2027.
Ada yang dari PDIP hingga PPP.
Diberitakan sebelumnya, Ketua Umum PBNU, KH Yahya Cholil Staquf mengumumkan susunan pengurus PBNU yang berjumlah 180 orang, Rabu (12/1/2021).
Jumlah pengurus PBNU kali ini lebih banyak dibanding kepengurusan sebelumnya.
Menurut Gus Yahya, sapaan KH Yahya Cholil Staquf, kepengurusan yang lebih gemuk karena diharapkan bisa menjangkau seluas-luasnya seluruh konstituensi.
"Kedua, karena visi yang kami usung, dengan sendirinya menuntut perkembangan aktifitas yang boleh dikatakan berlipat dari sebelumnya sehingga sekali lagi juga kami membutuhkan tambahan personel untuk menangani urusan-urusan tersebut," kata Yahya di Gedung PBNU Jakarta Pusat pada Rabu (12/1/2022).
Baca juga: Mengenal Istilah dalam Susunan Kepengurusan PBNU: Mustasyar, Syuriah hingga Tanfidziah
Baca juga: Katib Aam PBNU Dorong Penggunaan Vaksin Halal
Ia mengatakan postur susunan pengurus tersebut juga mencerminkan realitas multipolar di dalam lingkungan NU baik dari segi kedaerahan, gender, maupun orientasi politik.
Sejumlah politikus pun diketahui masuk dalam kepengurusan PBNU.
Gus Yahya mengaku memiliki alasan tersendiri terkait masuknya sejumlah politikus.
"Sebetulnya sudah saya sampaikan berkali-kali. Strategi yang kami pilih adalah dengan memasukan unsur-unsur dari berbagai kepentingan politik yang berbeda, supaya satu sama lain bisa saling menjaga."
"Supaya ketika mereka mengeluarkan atau bertindak menyampaikan sesuatu yang mirip terhadap kepentingan-kepentingan politik, masih bisa langsung diketahui dan tidak bisa mengklaimnya sebagai suatu yang netral," ujar dia sebagaimana dikutip dari Kompas.com.
Berikut ini daftar politikus yang masuk dalam kepengurusan PBNU 2022-2027:
1. Saifullah Yusuf
Saifullah Yusuf dipercaya menjabat sebagai Sekretaris Jenderal PBNU.
Saifullah Yusuf awalnya merupakan politikus PDIP.
Namun, ia berpindah ke PKB pada 2001.
Di PKB, ia bahkan pernah menjadi Sekjen PKB yakni pada periode 2002-2004.
Sejumlah jabatan pernah ia emban mulai dari Menteri Negara Percepatan Pembangunan Daerah Tertinggal di era SBY, Wakil Gubernur Jawa Timur selama dua periode dan kini menjabat sebagai Wali Kota Pasuruan.
Baca juga: Ini Susunan Lengkap Pengurus PBNU Masa Khidmat 2022-2027
2. Nusron Wahid
Nusron Wahid merupakan politikus Partai Golkar.
Di kepengurusan Golkar saat ini, Nusron bahkan menjadi salah satu Ketua DPP.
3. Mardani H. Maming
Mardani H Maming menduduki posisi Bendahara Umum PBNU.
Mardani merupakan politikus PDIP.
Ia menjabat sebagai Ketua DPD PDIP Kalimantan Selatan 2019-2024.
4. Nasyirul Falah Amru
Nasyirul Falah Amru menngisi posisi Ketua Tanfidziyah.
Nasyirul Falah merupakan politikus PDIP.
Ia terpilih sebagai angota DPR pada 2014 dan terpilih kembali pada 2019.
Baca juga: Pertama Kali Dalam Sejarah Tokoh Perempuan Masuk Jajaran Pengurus PBNU
Dikutip dari laman resmi DPR RI, Nasyirul Falah pernah menjabat sebagai Ketua Departemen Agama DPP PDIP (2011-2016).
Ia juga pernah menjabat sebagai Sekretaris Umum Pengurus Pusat Baitul Muslimin Indonesia (PP Bamusi) 2015-2020.
5. Khofifah Indar Parawansa
Khofifah menduduki posisi Ketua Ketua Tanfidziyah
Khofifah Indar Parawansa merupakan politikus PKB yang saat ini menjabat sebagai Gubernur Jawa Timur.
Khofifah dikenal sebagai politikus yang sudah menempati berbagai jabatan mulai dari anggota DPR, Menteri hingga Gubernur.
Sebelum menjadi Gubernur, Khofifah menjabat sebagai Mentero Sosial di periode pertama pemerintahan Jokowi.
5. Taj Yasin Maimun
Tas Yasin Maiumun masuk kepengurusan PBNU dalam jajaran A'wan.
A’wan adalah sejumlah ulama terpandang yang bertugas membantu Rais dalam menjalankan kebijakan di Nahdlatul Ulama
Taj Yasin Maimun merupakan politikus PPP.
Saat ini ia menjabat sebaai Wakil Gubernur Jawa Tengah.
Pada Muktamar XI PPP pada Desember 2020, Gus Yasin sempat menjadi kandidat ketua umum PPP namun akhirnya gagal.
(Tribunnews.com/Daryono) (Kompas.com/Vitorio Mantalean)