Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

BMKG: Aktivitas Gempa di Pulau Jawa Meningkat dalam 30 Hari Terakhir, Pemda Harus Waspada

Berdasar catatan BMKG, wilayah Jawa dalam 30 hari terakhir mengalami peningkatan gempa. BMKG meminta pemda dan masyarakat untuk tetap waspada.

Penulis: Arif Tio Buqi Abdulah
Editor: Nuryanti
zoom-in BMKG: Aktivitas Gempa di Pulau Jawa Meningkat dalam 30 Hari Terakhir, Pemda Harus Waspada
TRIBUN BATAM
Ilustrasi Gempa Bumi - Berdasar catatan BMKG, wilayah Jawa dalam 30 hari terakhir mengalami peningkatan gempa. BMKG meminta pemda dan masyarakat untuk tetap waspada. 

Baca Juga: Analisis BMKG soal Gempa 6,7 SR di Banten, Gempa Dangkal akibat Aktivitas Subduksi

Baca juga: UPDATE Gunung Api Berstatus Level 3 Siaga: Gunung Merapi Alami 35 Kali Gempa Guguran

Gempa di Banten

Sebelumnya diberitakan, gempa berkekuatan M 6,7 SR terjadi di Selat Sunda, pada Jumat (14/1/2022) pukul 16.05.41 WIB.

Catatan awal BMKG tentang gempa di Banten ini menunjukkan gempa berkekuatan M 6,7 SR dengan kedalaman 10 km.

"Info Gempa Mag:6.7, 14-Jan-22 16:05:41 WIB, Lok:7.01 LS, 105.26 BT (52 km BaratDaya SUMUR-BANTEN), Kedlmn:10 Km," tulis akun Instagram @infobmkg.

Namun, setelah dianalisis lagi, menunjukkan gempa bumi ini memiliki parameter update dengan magnitudo 6,6 SR.

Episenter gempa bumi terletak pada koordinat 7,21° LS ; 105,05° BT , atau tepatnya berlokasi di laut pada jarak 132 km arah Barat Daya Kota Pandeglang, Kabupaten Pandeglang, Banten pada kedalaman 40 km.

BERITA REKOMENDASI

Menurut BMKG, gempa tersebut merupakan jenis gempa bumi dangkal akibat aktivitas subduksi.

"Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempa bumi memiliki mekanisme pergerakan naik (thrust fault)," ungkap Dwikorita.

Sejumlah rumah di wilayah Banten dilaporkan mengalami kerusakan akibat gempa tersebut.

Riwayat Gempa Selat Sunda

BMKG mencatat, gempa besar di Selat Sunda bukan kali ini saja terjadi.

Sebelumnya, gempa besar bahkan menyebabkan tsunami juga pernah terjadi di Selat Sunda.

Berikut sejarah gempa bumi merusak di Selat Sunda, yang disampaikan BMKG dalam rilis Jumat (14/1/2022).

  1. 4 Mei 1851: Di Teluk Betung dan Selat Sunda pasca gempa kuat teramati tsunami setinggi 1,5 m.
  2. 9 Januari 1852. terjadi gempa kuat selanjutnya terjadi tsunami kecil.
  3. 27 Agustus 1883 – Terjadi tsunami dahsyat di atas 30 meter akibat erupsi Krakatau
  4. 23 Februari 1903 terjadi gempa M7,9 berpusat di selatan Selat Sunda yang merusak di Banten
  5. 26 Maret 1928 terjadi tsunami kecil yang teramati Selat Sunda pasca gempa kuat.
  6. 22 April 1958. terjadi gempa kuat di Selat Sunda diiringi dengan kenaikan permukaan air laut/tsunami.
  7. 22 Desember 2018. Selat Sunda dilanda tsunami akibat longsoran Gunung Anak Krakatau
  8. 2 Agustus 2019 terjadi gempa M7,4 yang merusak di Banten dan berpotensi tsunami.
Sejarah Gempa di Selat Sunda, Banten
Berikut sejarah gempabumi merusak di Selat Sunda, yang disampaikan BMKG dalam rilis Jumat (14/1/2022).

(Tribunnews.com/Tio)

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas