Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Infrastruktur Jaringan dan Integrasi Data Jadi Tantangan Penerapan Smart City di Indonesia

Kepala Korps Lalu Lintas (Kakorlatas) Polri, Irjen Pol Firman Santyabudi meninjau kesiapan kota pintar (smart city) Solo

Penulis: Eko Sutriyanto
Editor: Wahyu Aji
zoom-in Infrastruktur Jaringan dan Integrasi Data Jadi Tantangan Penerapan Smart City di Indonesia
ist
Kepala Korps Lalu Lintas (Kakorlatas) Polri, Irjen Pol Firman Santyabudi meninjau kesiapan kota pintar (smart city) Solo yang terintegrasi dengan layanan berbasis teknologi informasi yang ada di Traffic Management Center (TMC) milik Polri. Smart city terpusat di Polresta Surakarta. 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Eko Sutriyanto 

TRIBUNNEWS.COM, SOLO - Kepala Korps Lalu Lintas (Kakorlatas) Polri, Irjen Pol Firman Santyabudi meninjau kesiapan kota pintar (smart city) Solo yang terintegrasi dengan layanan berbasis teknologi informasi yang ada di Traffic Management Center (TMC) milik Polri.

Smart City terpusat di Polresta Surakarta.

Direktur Keamanan dan Keselamatan Korlantas Polri, Brigjen Pol Chryshnanda Dwilaksana yang juga hadir dalam acara ini mengatakan, smart city management ini memanfaatkan Artificial Intelligent (AI), Internet of Things (IoT) dan IT Network.

"Kita ingin menunjukkan bahwa IT merupakan suatu keniscayaan dan keharusan, untuk membangun dan mencapai tujuan dari road safety agar lalu lintas aman, selamat, tertib, lancar.

Harapannya kita dapat meningkatkan kualitas keselamatan dan menurunkan tingkat fatalitas korban kecelakaan, terbangun budaya tertib lalu lintas," katanya, Kamis (13/1/2022).

Brigjen Chryshnanda mengataka, Smart City adalah sebuah visi pengembangan perkotaan untuk mengintegrasikan teknologi informasi dan komunikasi serta teknologi internet dengan cara yang aman untuk mengelola aset kota.

Baca juga: Kakorlantas: Aplikasi Smart City Bentuk Dedikasi Polri Untuk Pelayanan Publik

Berita Rekomendasi

Smart city juga merupakan upaya-upaya inovatif yang dilakukan ekosistem kota dalam mengatasi berbagai persoalan dan meningkatkan kualitas hidup manusia dan komunitas setempat.

"Ini adalah sebuah konsep kota cerdas/pintar yang membantu masyarakat yang berada di dalamnya dengan mengelola sumber daya yang ada dengan efisien dan memberikan informasi yang tepat kepada masyarakat/lembaga dalam melakukan kegiatannya atau pun mengantisipasi kejadian yang tak terduga. Intinya, smart city bertujuan untuk mengintegrasikan informasi pelayanan yang efisien," kata Chryshnanda.

Penerapan smart city di Indonesia tidak serta merta terbebas dari tantangan, salah satunya adalah terkait dengan infrastruktur jaringan.

Ada sekitar 12 ribu desa yang layanan internetnya masih belum memadai.

Bahkan ada desa yang sama sekali belum tersentuh layanan Internet.

Kakorlantas Polri Irjen Pol Firman Shantyabudi saat meninjau persiapan aplikasi Smart City di Polres Surakarta, Jawa Tengah, Kamis (13/1/2022).
Kakorlantas Polri Irjen Pol Firman Shantyabudi saat meninjau persiapan aplikasi Smart City di Polres Surakarta, Jawa Tengah, Kamis (13/1/2022). (Istimewa)

"Dan tantangan lainnya yaitu integrasi data. Kesinambungan data ini akan menjadi hal penting dalam penerapan smart city, bahkan menuntut data yang aktual.

Integrasi data akan menjadi salah satu tantangan tersendiri karena beragam informasi dari data tersebut akan diperlukan dalam kehidupan sehari-hari masyarakat," katanya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas