Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Puncak Kasus Omicron Diprediksi Pertengahan Februari 2022, Pemerintah Siapkan Langkah Mitigasi

Pemerintah memprediksi puncak gelombang kenaikan kasus Covid-19 varian Omicron di Indonesia terjadi pada pertengahan Februari sampai awal Maret 2022.

Penulis: Suci Bangun Dwi Setyaningsih
Editor: Arif Fajar Nasucha
zoom-in Puncak Kasus Omicron Diprediksi Pertengahan Februari 2022, Pemerintah Siapkan Langkah Mitigasi
Warta Kota/Henry Lopulalan
Petugas mempersiapkan ruangan rawat inap Pasien Covid-19 di Tower 8 Rumah Sakit Darurat Wisma Atlet Kemayoran, Jakarta Pusat, Selasa (15/6/2021). Dalam artikel mengulas tentang perkembangan Omicron yang puncak kenaikan kasusnya diprediksi terjadi pertengahan Februari hingga awal Maret 2022. 

Mengingat dari hasil identifikasi Kemenkes, mayoritas transmisi lokal varian Omicron terjadi di DKI Jakarta.

Kemudian, diperkirakan dalam waktu dekat juga akan meluas ke wilayah Bodetabek.

Secara geografis daerah-daerah tersebut, berdekatan dan mobilitas masyarakatnya sangat tinggi.

“Kami juga sampaikan bahwa lebih dari 90% transmisi lokal terjadi di DKI Jakarta, jadi kita harus siapkan khusus DKI Jakarta sebagai medan perang pertama menghadapi varian Omicron, dan kita harus sudah memastikan bisa menangani dengan baik,” jelasnya.

Untuk itu, Menkes mendorong agar daerah meningkatkan kegiatan surveilans, sehingga penemuan kasus bisa dilakukan sedini mungkin untuk kemudian di isolasi.

Hal ini dilakukan, supaya tidak menjadi sumber penularan di tengah masyarakat.

Mengenai pelaksanaannya, Kemenkes akan dibantu oleh TNI dan Polri.

BERITA TERKAIT

Menkes menambahkan, hal yang tak kalah pentingnya, yakni menegakkan protokol kesehatan 5M seperti menggunakan masker, mengurangi mobilitas, menghindari kerumunan, mencuci tangan pakai sabun, dan menjaga jarak.

Kemudian, aktif menggunakan aplikasi Pedulilindungi harus ditegakkan sebagai bagian penting pengendalian Covid-19.

Menkes menyebutkan, vaksinasi booster juga akan menjadi fokus pemerintah.

Menurutnya, cakupan vaksinasi booster di wilayah Jabodetak akan dikebut untuk meningkatkan dan mempertahankan kekebalan tubuh dari ancaman penularan varian Omicron.

“Selain prokes dan surveilans, juga dipastikan semua rakyat DKI Jakarta dan Bodetabek akan dipercepat vaksinasi boosternya agar mereka siap kalau gelombang Omicron nanti naik secara cepat dan tinggi,” ucap Budi.

Baca juga: Jokowi: 30 Provinsi Tingkat Vaksinasi Sudah di atas 70 Persen

Berkaca dari puncak gelombang kenaikan kasus akibat varian delta pada 2021 lalu, ketersediaan obat juga menjadi fokus Kementerian Kesehatan.

Di awal tahun 2022, Kemenkes telah mendatangkan 400 ribu tablet Molnupiravir sebagai obat terapi tambahan untuk pasien COVID-19 gejala ringan.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas