FAKTA-Fakta Ibu Kota Negara Baru Nusantara, Asal-usul Nama hingga Harapan Jokowi
Berikut ini fakta-fakta ibu kota negara baru yang bernama Nusantara, dari asal-usul namanya hingga harapan Jokowi terhadap Nusantara.
Penulis: Whiesa Daniswara
Editor: Garudea Prabawati
TRIBUNNEWS.COM - Presiden Joko Widodo (Jokowi) akhirnya memutuskan nama ibu kota negara baru pengganti Jakarta.
Presiden Jokowi mengungkapkan nama ibu kota negara baru yang berlokasi di Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur itu dengan nama Nusantara.
Hal itu disampaikan oleh Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN)/ Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas), Suharso Monoarfa.
"Ini saya baru mendapatkan konfirmasi dan perintah lagsung dari Bapak Presiden yaitu pada hari Jumat."
"Jadi sekarang hari Senin, hari Jumat lalu, dan beliau mengatakan ibu kota negara ini Nusantara," kata Suharso, seperti yang diberitakan Tribunnews.com sebelumnya.
Baca juga: DPR dan Pemerintah Sepakat Ibu Kota Nusantara Setingkat dengan Provinsi
Baca juga: Pilihan Presiden Jokowi, Ibu Kota Baru Diberi Nama Nusantara
Berikut fakta-fakta ibu kota negara baru bernama Nusantara, dikutip Tribunnews.com dari berbagai sumber:
1. Asal-usul Nama
Dikutip dari Kompas.com, nama Nusantara lahir di masa Kerajaan Majapahit abad ke-14.
Pusat pemerintahan atau Ibu Kota Kerajaan Majapahit sendiri memang berada di Jawa, tepatnya di Mojokerto, Jawa Timur.
Istilah Nusantara tercatat diucapkan oleh Patih Majapahit, Gajah Mada lewat Sumpah Palapa.
Penggunaan isitilah tersebut digunakan dalam konteks politik.
Baca juga: Bukan Nusantara, Rektor Uniba Sarankan Presiden Jokowi Beri Nama Pakunagara untuk Ibu Kota Negara
Baca juga: Alasan Nusantara Jadi Nama Ibu Kota Negara Indonesia dan Bentuk Pemerintahannya
Lewat sumpah terkenalnya itu, Gajah Mada berjanji akan menguasai wilayah luar Jawa yang belum berada di bawah pemerintahan Majapahit.
Janji itu disampaikannya saat pengangkatan menjadi Patih Amangkubumi Majapahit.
Sumpah Palapa berbunyi: "Lamun huwus kalah Nusantara isun amukti palapa, lamun kalah ring gurun, ring Seran, Tanjung Pura, ring Haru, ring Pahang, Dompo, ring Bali, Sunda, Palembang, Tumasik, Samana isun amukti palapa."
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.