Kasus Covid-19 Omicron di Indonesia Melesat dalam Sebulan, Pemerintah Buka Opsi Pengetatan Mobilitas
Dalam waktu sebulan, kasus varian baru ini yang dilaporkan Kementerian Kesehatan per 15 Januari menyentuh angka 748 kasus.
Penulis: Rina Ayu Panca Rini
Editor: Hasanudin Aco
Pria asal Medan 37 tahun yang melakukan perjalanan bisnis ke Jakarta, dikonfirmasi positif Omicron saat melakukan tes PCR di Jakarta.
Dengan demikian, jumlah kasus konfirmasi positif Omicron di Indonesia menjadi 47 kasus, dimana sebanyak 46 kasus merupakan kasus impor dan 1 kasus transmisi lokal.
29 Desember 2021
Terdapat 68 kasus Omicron yang terdeteksi di Indonesia hingga Rabu (29/12), 52 pasien mengalami gejala ringan dan 16 pasien lainnya tak bergejala.
Adapun asal dari para pelaku perjalanan luar negeri ini, katanya, sebagian besar berasal dari PMI Arab Saudi, juga dari Turki, Uni Emirat Arab, Ukraina, dan negara-negara lainnya.
4 Januari 2022
Paska liburan Natal dan Tahun Baru, Kementerian Kesehatan (Kemenkes) mencatat tambahan kasus Omicron sebanyak 92 pada 4 Januari 2021.
Kini total kasus Omicron menjadi 254 kasus terdiri dari 239 kasus dari pelaku perjalanan internasional (imported case) dan 15 kasus transmisi lokal.
8 Januari 2022
Kasus konfirmasi Omicron kembali bertambah 57 orang pada Jumat (7/1). Sehingga total konfirmasi Omicron sebanyak di Indonesia 318 orang.
Orang yang terinfeksi Omicron didominasi oleh mereka yang sudah divaksinasi lengkap dan tidak bergejala sampai bergejala ringan. Artinya dengan vaksinasi dapat mengurangi tingkat keparahan akibat terpapar Covid-19.
10 Januari 2022
Kementerian Kesehatan (Kemenkes) mencatat penambahan konfirmasi Omicron di Indonesia.
Hingga Senin (10/1) terjadi penambahan 92 kasus konfirmasi, sehingga total konfirmasi Omicron sebanyak 506 kasus.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.