Omicron Melonjak, Jokowi Imbau Masyarakat Kembali Terapkan Work From Home
Omicron terus meningkat, Jokowi mengimbau masyarakt untuk kurangi mobilitas hingga kembali terapkan WFH atau bekerja dari rumah
Penulis: Shella Latifa A
Editor: Wahyu Gilang Putranto
"Hal penting lainnya di masa pandemi adalah vaksinasi. Yang belum mendapat vaksin segeralah untuk divaskin. Yang sudah mendapatkan vaksin pertama segera vaksin untuk yang kedua."
"Yang sudah dua kali vaksin, segera cari vaksin ketiga atau booster. Semuanya gratis, karena vaksinasi penting demi keselamatan kita semua, " jelas Jokowi.
Update Terkini Kasus Omicron: Total 804 Kasus
Sementara itu, Juru Bicara Vaksinasi Covid-19 Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Siti Nadia Tarmidizi mengungkap update perkembangan laju kasus varian Omicron di Indonesia.
Nadia menyebut, data hingga Senin (17/1/2022), total kasus Covid-19 varian Omicron mencapai 840 kasus.
Dari 840 kasus tersebut, 174 di antaranya merupakan transmisi lokal.
Baca juga: Update Covid-19 Global 18 Januari 2022: 5.563.793 Orang Meninggal karena Virus Corona
"Jadi sejak kita deteksi pada tanggal 15 Desember sampai 17 Januari saat ini sudah ada 840 kasus positif Omicron."
"Dimana kalau yang transmisi lokal itu sudah kita identifikasi ada 174 kasus," ucap Nadia dalam diskusi virtual yang disiarkan di YouTube Katadata, Selasa (18/1/2022).
Lanjut Nadia, untuk kasus Omicron yang berasal dari pelaku perjalanan luar negeri (PPLN) ada sebanyak 609.
Namun, masih ada 57 kasus Omicron yang belum teridentifikasi apakah imported case atau transmisi lokal.
"Masih ada 57 kasus lagi yang sedang kita lakukan penyelidikan epidemiologinya untuk memastikan apakah ini transmisi lokal ataukah PPLN," jelas dia.
Baca juga: Aturan Mandat Vaksin di Jerman Masih Jadi Perdebatan
Nadia menuturkan, kasus Omicron di RI mayoritas merupakan PPLN yang berasal dari Arab Saudi, Turki hingga Uni Emirat Arab.
"Tertinggi kalau kita lihat terkait PPLN, itu adalah Arab Saudi, kedua Turki yang biasa didominasi wisatawan, USA, Malaysia, Uni Emira Arab," ucap Nadia.
Selain itu, Nadia menyebut dari total 804 kasus Omicron, sekitar 79 persen sudah divaksinasi dosis lengkap.