Pansus Tegaskan Pernyataan Soal Penduduk China Bakal Dikirim ke IKN Hoaks
Achmad Baidowi, merespons soal pernyataan yang menyebut bahwa akan ada penduduk Cina yang bakal dikirim untuk tinggal di Ibu Kota Negara (IKN) baru.
Penulis: Reza Deni
Editor: Adi Suhendi
Laporan Reporter Tribunnews.com, Reza Deni
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Anggota Panitia Khusus Rancangan Undang-undang Ibu Kota Negara (Pansus RUU IKN), Achmad Baidowi, merespons soal pernyataan yang menyebut bahwa akan ada penduduk China yang bakal dikirim untuk tinggal di Ibu Kota Negara (IKN) baru di Kalimantan Timur.
Pernyataan tersebut diunggah di akun YouTube Bang Edy Channel dan dibuat wartawan senior FNN Edy Mulyadi yang pernah disorot lantaran membuat konten YouTube tentang kesaksian baku tembak pengawal Habib Rizieq dengan polisi di Tol Cikampek KM50.
Baidowi menyebut, apa yang dinyatakan Edy tersebut merupakan hoaks belaka.
"Ya, jelas hoaks. Lah, wong pembangunannya kapan, kok, bilangnya ada kiriman warga asing?" ujar Baidowi kepada wartawan, Rabu (19/1/2022)
Politikus Partai Persatuan Pembangunan (PPP) ini menjelaskan kawasan IKN baru di Kaltim juga tidak dikembangkan menjadi daerah yang bisa menjadi hunian padat penduduk.
Baca juga: Anggota Komisi XI Ingatkan Agar Pemerintah Tak Langgar UU Terkait Dana untuk IKN
"Karena itu kawasan pemerintahan," jelasnya.
Awiek, sapaan akrabnya, pun mengimbau masyarakat mengabaikan isi video tersebut agar tidak termakan hoaks.
Selain itu, dia meminta pemerintah secara berkala dan terbuka memaparkan perkembangan pembangunan IKN.
Sebagai informasi, DPR melalui rapat paripurna di Kompleks Parlemen, Jakarta, pada Selasa (18/1/2022) telah mengesahkan RUU IKN sebagai undang-undang.
Beleid tersebut nantinya mengatur pembangunan IKN sekaligus pembentukan pemerintah daerah (pemda) yang akan membawahinya.
Baca juga: Anggota Komisi XI Ingatkan Agar Pemerintah Tak Langgar UU Terkait Dana untuk IKN
Dalam video yang diunggah Edy, dia menyinggung soal pengembang yang akan membangun di IKN.
Menurut Edy, pengembangan perumahan untuk rakyat tinggal di IKN bukanlah pengembang asal Indonesia, melainkan pengembang asing dari China.
"Jadi pertanyaannya, yang bangun perumahan siapa? Yang ngebangun adalah pengembang-pengembang asing dari China. Pengembang-pengembang China yang ngebangun di sana," ujar Edy seperti dikutip di akun YouTube Bang Edy Channel, Rabu (19/1/2022).
Baca juga: Ada Nama Ahok, Anas, Bambang, Pengamat: Kepala IKN Baru Jangan Dipilih Karena Kedekatan dan Politis
Para pengembang China, menurutnya, tidak akan takut rugi jika rakyat Indonesia enggan menempati. Sebab, kata dia, penduduk China akan dikirim ke sana.
"Mereka (pengembang China) enggak masalah rugi atau kosong, enggak masalah karena pasti ada penduduk yang dikirim ke sana. Siapa? Warga RRC (Republik Rakyat China) yang tinggal di sana," ujar Edy dalam video tersebut.