Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Peluang Maruli Jadi Pangkostrad, Faktor Politik sebagai Mantu Luhut Dinilai Jadi Modal Besar

Menilik peluang Mayjen TNI Maruli Simanjuntak jadi Pangkostrad. Faktor politik sebagai menantu Luhut Binsar dinilai menjadi modal besar.

Penulis: Pravitri Retno Widyastuti
Editor: Garudea Prabawati
zoom-in Peluang Maruli Jadi Pangkostrad, Faktor Politik sebagai Mantu Luhut Dinilai Jadi Modal Besar
TNI AD Youtube
Mayjen Maruli Simanjuntak dan istri, Paulina Uli Pandjaitan 

TRIBUNNEWS.COM - Pengamat militer, Beni Sukadis, membeberkan seberapa besar peluang Mayjen TNI Maruli Simanjuntak menjadi Panglima Komando Cadangan Strategis Angkatan Darat (Pangkostrad).

Ia mengungkapkan Maruli memiliki peluang besar menjadi Pangkostrad jika faktor politik yang menjadi pertimbangannya.

Dengan statusnya sebagai menantu Luhut Binsar Pandjaitan, Maruli dinilai Beni memiliki modal besar untuk menduduki tongkat komando pucuk pimpinan Kostrad.

"Jika faktor pilihan politik subyektif menjadi pertimbangan kebutuhan tertentu dari pimpinan politik, maka Maruli bisa saja terpilih," jelas Beni, Selasa (18/1/2022), dikutip dari Kompas.com.

Terlebih, jabatan Pangkostrad yang sudah kosong selama dua bulan menimbulkan spekulasi publik adanya tarik-ulur dalam penunjukannya.

Pangdam IX/Udayana Mayjen TNI Maruli Simanjuntak.
Pangdam IX/Udayana Mayjen TNI Maruli Simanjuntak. (TribunBali/Adrian Amurwonegoro)

Baca juga: Sejarah Kostrad Lengkap dengan Daftar 43 Pangkostrad dari Masa ke Masa

Baca juga: Kata Sekjen PDIP Soal Posisi Pangkostrad yang Masih Kosong

Kendati demikian, Beni mengatakan Maruli tak masuk dalam daftar prioritas jika pengangkatan Pangkostrad berdasarkan senioritas.

Menurutnya, sosok yang cocok dipilih menjadi Pangkostrad harus datang dari lulusan Akademi Militer (Akmil) tahun 1989-1991.

Berita Rekomendasi

Lantaran, Pangkostrad sebelumnya, Dudung Abdurachman, merupakan angkatan tahun 1988.

Melihat hal tersebut, Maruli tak masuk dalam daftar karena merupakan junior dalam angkatan lulusan.

Seperti diketahui, Maruli adalah lulusan Akmil tahun 1992.

"Dilihat dari angkatan seharusnya yang eligible dan ideal memang angkatan 89-91."

"Dilihat dari prestasi dan ideal maka Maruli tidak masuk karena dia angkatan 92 yang termasuk junior dalam angkatan lulusan," ujarnya.

Beni kemudian mengungkapkan nama-nama yang lebih cocok mengisi jabatan Pangkostrad jika dilihat dari senioritas.

(Searah jarum jam) Mayjen TNI Maruli Simanjuntak, Mayjen TNI Agus Subiyanto, Mayjen TNI I Nyoman Cantiasa, dan Mayjen TNI Teguh Pujo Rumekso.
(Searah jarum jam) Mayjen TNI Maruli Simanjuntak, Mayjen TNI Agus Subiyanto, Mayjen TNI I Nyoman Cantiasa, dan Mayjen TNI Teguh Pujo Rumekso. (Dok. TNI AD)

Mereka adalah Mayjen TNI Agus Subiyanto, Mayjen TNI Teguh Pujo Rumekso, dan Mayjen TNI I Nyoman Cantiasa.

Cantiasa merupakan angkatan 1990, sementara Agus dan Teguh angkatan 1991.

Baca juga: Profil Mayjen TNI Agus Subiyanto, Pangdam III Siliwangi yang Disebut Berpeluang Jadi Pangkostrad

Baca juga: Profil Mayjen TNI Maruli Simanjuntak, Menantu Luhut yang Disebut Berpeluang jadi Pangkostrad

Hal serupa juga pernah disampaikan Direktur Institut for Security and Strategic Study (ISES), Khairul Fahmi.

Fahmi menilai Maruli tak masuk dalam daftar prioritas Pangkostrad lantaran masih banyak perwira bintang dua lainnya yang lebih senior.

"Tentu saja dalam hal ini Maruli memang memiliki peluang."

"Namun bukan hanya dia, ada sederetan perwira bintang dua yang juga layak untuk mengisi jabatan Pangkostrad," ujar Fahmi kepada Kompas.com, Kamis (13/1/2022).

"Maruli yang merupakan alumni Akmil 1992 tidak akan berada di prioritas pertama karena ada sejumlah senior di generasi Akmil 90-an yang juga layak, memiliki prestasi dan kaya pengalaman," tandasnya.

Pangkostrad Baru Diisi Jenderal Bintang Dua

Jaksa Agung RI ST Burhanuddin dan Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa di Gedung Kejaksaan Agung, Jakarta Selatan, Jumat (14/1/2022).
Jaksa Agung RI ST Burhanuddin dan Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa di Gedung Kejaksaan Agung, Jakarta Selatan, Jumat (14/1/2022). (Tribunnews.com/ Igman Ibrahim)

Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa memastikan posisi Pangkostrad akan diisi oleh jenderal bintang dua yang memiliki kelayakan.

Hal ini disampaikan Andika usai rapat koordinasi tingkat menteri di Gedung Kemenko PMK, Jakarta, Senin (17/1/2022).

"Semua bintang dua yang eligible (layak), itu yang untuk AD," ujarnya, dikutip dari Kompas.com.

Sebelumnya, Andika memastikan sosok yang mengisi jabatan Pangkostrad akan diumumkan usai Dewan Kepangkatan dan Jabatan Tinggi (Wanjakti).

Baca juga: 4 Nama Berpeluang jadi Pangkostrad versi Pengamat, Ada Menantu Luhut hingga Eks Danjen Kopassus

Baca juga: Jabatan Pangkostrad Tak Sepenuhnya Kosong, Ini Daftar Pejabat Kostrad Terbaru

"Tinggal nunggu Wanjakti-nya saja. Wanjakti itu akan dilakukan dalam seminggu, paling lama dua minggu dari sekarang," terang Andika saat ditemui di Landasan Udara Husein Sastranegara, dikutip dari tayangan KompasTV, Jumat (13/1/2022).

Ia menjelaskan pelaksanaan Wanjakti memang biasanya digelar setiap tiga bulan sekali agar tidak menyita waktu.

Andika pun menegaskan terisinya jabatan Pangkostrad hanya tinggal menunggu waktu.

"Ini hanya soal waktu saja, semuanya 'kan sudah ada rantai komandonya."

"Kalau komandan berhalangan, masih ada wakilnya. Jadi semuanya tetap berfungsi," tegasnya.

Alasan Jabatan Pangkostrad Masih Kosong

Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa membeberkan alasan mengapa kursi Pangkostrad masih kosong setelah ditinggalkan Jenderal Dudung Abdurachman sejak dua bulan lalu.

Ia memastikan tak ada tarik menarik kepentingan yang mengakibatkan jabatan Pangkostrad masih kosong.

Sebaliknya, pembahasan calon Pangkostrad masih didiskusikan pihak internal.

"Jadi kalau tarik-menarik sama sekali tidak ada. Kami menyiapkan konsep ini secara keseluruhan dan Wanjakti itu biasanya dilakukan setiap tiga bulan sekali," kata Andika di Kejaksaan Agung RI, Jakarta, Jumat (14/1/2022), dilansir Tribunnews.

Baca juga: Andika Perkasa Ungkap Alasan Pangkostrad Masih Kosong: Tidak Ada Tarik-menarik

Baca juga: TB Hasanuddin Minta Pemerintah Segera Lantik Pangkostrad Baru 

Lebih lanjut, Andika mengungkapkan saat ini nama-nama calon Pangkostrad sudah diproses oleh Dewan Kepangkatan dan Jabatan Tinggi (Wanjakti).

Ia memastikan pihaknya akan mengumumkan nama yang bakal menjabat Pangkostrad, dalam waktu dekat.

"Kandidat kalau untuk yang Pangkostrad di AD, kemudian Pangkohanudnas di AU, bintang tiga juga, dengan Panglima Koarmada RI di AL."

"Itu semuanya adalah bintang dua yang sudah semuanya. Jadi banyak. Masing-masing banyak ini calonnya. Jadi nanti kita liat saja di dalam proses Wanjakti ya," jelas dia.

"Secara umum sudah siap. Jadi tinggal nanti pada saat Wanjakti kita tentukan siapa yang akan menjabat."

"Jadi nanti kita liat saja di dalam proses Wanjakti," pungkasnya.

(Tribunnews.com/Pravitri Retno W/Igman Ibrahim, Kompas.com/Elza Astari/Achmad Nasrudin Yahya/Tsarina Maharani)

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas