Sejarah Hari Ini: Candi Borobudur Jadi Sasaran Pengeboman pada Tahun 1985
Pada 21 Januari 1985, Candi Borobudur dibom oleh sekelompok orang pada dini hari dan mengakibatkan sembilan stupa dan dua patung Buddha hancur.
Penulis: Yohanes Liestyo Poerwoto
Editor: Inza Maliana
TRIBUNNEWS.COM - Pada hari ini, 37 tahun lalu, Candi Borobudur mengalami pengeboman.
Akibat dari ledakan bom tersebut, sembilan stupa hancur.
Dilansir Kompas.com dari Harian Kompas yang terbit pada 22 Januari 1985, ledakan bermula pada pukul 01.00 WIB sampai dengan 03.30 WIB.
Baca juga: Tol Yogyakarta-Bawen akan Dekatkan Akses Wisatawan yang akan ke Candi Borobudur
Baca juga: Kemendagri Kawal Usulan Kegiatan Pelebaran Jalan Menuju Candi Borobudur di Rakortekbang 2022
Rentetan ledakan tersebut merusak dua patung Buddha dan sembilan stupa di sisi timur pada Arupadhatu Candi Borobudur.
Kemudian untuk bahan peledak untuk pengebomannya adalah tipe PE 808/Dahana yang merupakan buatan China.
Secara komponen, peledak ini menggunakan sumber baterai untuk tenaga pemicu.
Pada saat itu diketahui penjagaan terhadap Candi Borobudur sangatlah ketat di beberapa lokasi.
Faktanya pelaku dapat memasang bom pada titik tertentu yang dibungkus dalam plastik berwarna merah dan masing-masing diberi timer.
Menurut lampiran satpam, suara ledakan tersebut terdengan pada 01.30 WIB dan berlanjut ledakan kedua hingga keempat.
Lalu pada pukul 03.30 WIB menjadi ledakan terakhir yang didengar.
Diketahui pada saat itu, Candi Borobudur dijaga oleh 13 anggota satpam dan ledakan pertama terdengar saat dua satpam jaga sedang berkeliling.
Sementara untuk keseluruhan bom dipasang di pintu timur yang menyebabkan tiga stupa hancur di teras pertama, dua di teras kedua, dan empat di teras ketiga.
Selain itu dua patung Buddha juga ikut rusak karena terkena efek bom.
Kerusakan yang diakibatkan membuat 2.692 balok batu bagian stupa rontok dan 70 persen dari blok batu pecah.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.