Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Sejarah Hari Ini: Candi Borobudur Jadi Sasaran Pengeboman pada Tahun 1985

Pada 21 Januari 1985, Candi Borobudur dibom oleh sekelompok orang pada dini hari dan mengakibatkan sembilan stupa dan dua patung Buddha hancur.

Penulis: Yohanes Liestyo Poerwoto
Editor: Inza Maliana
zoom-in Sejarah Hari Ini: Candi Borobudur Jadi Sasaran Pengeboman pada Tahun 1985
Pada 21 Januari 1985, Candi Borobudur dibom oleh sekelompok orang pada dini hari dan mengakibatkan sembilan stupa dan dua patung Buddha hancur. 

Pada saat itu diperkirakan membutuhkan sekitar Rp 16 juta untuk memperbaiki kerusakan dan membutuhkan waktu perbaikan sekitar enam bulan.

Candi Borobudur Direstorasi

Candi Borobudur Direstorasi
Sehari pasca dibom, Candi Borobudur langsung direstorasi oleh petugas purbakala.

Masih dari Kompas.com, Candi Borobudur akhirnya direstorasi.

Kebijakan ini keluar setelah beberapa pihak mendukung untuk mengembalikan Candi Borobudur.

Dilansir Harian Kompas pada 17 April 1985, restorasi diawali pada Februari 1985 dengan mengembalikan blok-blok yang hancur.

Terdapat sembilan stupa yang diperbaiki dan dikembalikan seperti semula.

Restorasi ini bersamaa dengan pengoperasian Marga Utama di sebelah timur kaki candi yang baru selesai dibangun PT Taman Wisata Candi (TWC) Borobudur-Prambanan.

Berita Rekomendasi

Adanya pengoperasian marga utama membuat pelancong bisa langsung memarkir kendaraannya dan mendekati candi tanpa harus bolak-balik.

Sejarah Borobudur, Dibangun saat Dinasti Sailendra

Dikutip dari laman resmi borobudurpark.com, Candi Borobudur dibangun oleh Dinasti Sailendra sekira tahun 780-840 Masehi.

Candi Borobudur merupakan peninggalan Budha terbesar di dunia.

Peninggalan ini dibangun sebagai tempat pemujaan Budha dan tempat ziarah.

Tempat ini berisi petunjuk agar manusia menjauhkan diri dari nafsu dunia dan menuju pencerahan dan kebijaksanaan menurut Buddha.

Peninggalan ini ditemukan oleh Pasukan Inggris pada tahun 1814 dibawah pimpinan Sir Thomas Stanford Raffles.

Halaman
123
Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas