Peringatan Dini Gelombang Tinggi BMKG Minggu 23 Januari 2022: 7 Wilayah Perairan Capai 2.5-4 Meter
Peringatan dini gelombang tinggi BMKG Minggu 23 Januari 2022, 7 wilayah perairan alami gelombang tinggi mencapai 2.5-4 Meter.
Editor: Tiara Shelavie
TRIBUNNEWS.COM - Berikut ini peringatan dini gelombang tinggi BMKG Minggu 23 Januari 2022, 7 wilayah perairan alami gelombang tinggi mencapai 2.5-4 Meter.
Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menginformasikan peringatan dini gelombang tinggi di sejumlah wilayah perairan Indonesia pada hari ini Minggu 23 Januari 2022.
BMKG memprediksi tinggi gelombang mencapai 2.5-4 meter terjadi di 7 wilayah.
Baca juga: Peringatan Dini Cuaca BMKG Minggu 23 Januari 2022: Waspada 21 Wilayah Hujan Lebat serta Angin
Baca juga: BMKG Catat Sudah Terjadi 726 Kali Gempa Bumi Selama Januari 2022
Informasi ini berlaku tanggal 23 Januari 2022 Pukul 07.00 WIB hingga 25 Januari 2022 Pukul 07.00 WIB.
Hal ini diumumkan BMKG melalui Instagram resminya, @infobmkg.
"Halo Sobat BMKG
Mari cek update Peringatan Dini Gelombang Tinggi Wilayah Perairan Indonesia berlaku tanggal 23 Januari 2022 Pukul 07.00 WIB hingga 25 Januari 2022 Pukul 07.00 WIB," tulis caption Instagram @infobmkg.
Dalam narasi BMKG diinformasikan, pola angin di wilayah Indonesia bagian utara dominan bergerak dari Barat Laut - Timur Laut dengan kecepatan angin berkisar 5-25 knot.
Sedangkan di wilayah Indonesia bagian selatan dominan bergerak dari Barat Daya - Barat Laut dengan kecepatan angin berkisar 8-25 knot.
Kecepatan angin tertinggi terpantau di Laut Jawa bagian Timur hingga Laut Flores dan Perairan Selatan Jawa Timur hingga NTT.
Terdapat 31 wilayah perairan berpotensi mengalami gelombang sedang 1,25 - 2,5 meter.
7 wilayah perairan berpotensi mengalami gelombang tinggi 2,5 - 4 meter.
Wilayah perairan dengan Gelombang Sedang 1,25 - 2,5 meter:
- Perairan Utara Sabang
- Perairan Barat Aceh
- Perairan Barat P.SIMEULUE hingga Kep. Mentawai
- Perairan Bengkulu
- Perairan Barat Lampung - ENGGANO
- Samudra Hindia Barat Sumatra.
- Selat Sunda bagian Barat dan Selatan
- Perairan Selatan Banten hingga Jawa Tengah
- Selat SUMBA
- Perairan Kupang - P.ROTTE
- Laut SAWU
- Perairan Kep. Natuna
- Laut Natuna Utara
- Laut Jawa bagian Timur
- Perairan Utara Jawa Timur
- Selat Makassar bagian Selatan
- Laut Flores
- Perairan Kep. Sabalana hingga Kep. Selayar
- Perairan Utara kep. Sangihe
- Perairan Kep. Sitaro
- PERAIRAN BITUNG
- Laut Maluku bagian SELATAN
- Perairan Utara kep. Banggai hingga Kep. SULA
- Laut Banda bagian Selatan
- Perairan Kep. SERMATA - Kep. TANIMBAR
- Perairan Kep. KEI hingga KEP. ARU
- Perairan AMAMAPARE
- Laut Arafuru
- Perairan Utara Papua Barat hingga Papua
- Samudra Pasifik Utara Halmahera hingga Papua
Wilayah perairan dengan Gelombang Tinggi 2.5 - 4 meter:
1. Perairan Selatan Jawa Timur hingga NTT
2. Selat Bali - Lombok - Alas bagian Selatan
3. Perairan Talaud
4. Perairan Utara Halmahera
5. Laut Maluku bagian Utara
6. Laut Halmahera
7. Samudra Pasifik Utara Halmahera
BMKG juga mengimbau agar masyarakat memeperhatikan risiko tinggi terhadap keselamatan pelayaran.
"Dimohon kepada masyarakat yang tinggal dan beraktivitas di pesisir sekitar area yang berpeluang terjadi gelombang tinggi agar tetap selalu waspada," tulis dalam unggahan BMKG.
Batas risiko perahu nelayan dengan kecepatan angin lebih dari 15 knot dan tinggi gelombang di atas 1,25 meter.
Kapal Tongkang dengan kecepatan angin lebih dari 16 knot dan tinggi gelombang di atas 1,5 meter.
Kapal Ferry dengan kecepatan angin lebih dari 21 knot dan tinggi gelombang di atas 2,5 meter.
Sementara kapal ukuran besar seperti Kapal Kargo/Kapal Pesiar dengan kecepatan angin lebih dari 27 knot dan tinggi gelombang di atas 4 meter
(Tribunnews.com/Kristina Wulandari)
Baca juga artikel lainnya terkait BMKG