Ada Kerangkeng Manusia di Rumah Bupati Langkat yang Ditangkap KPK, Diduga Terkait Perbudakan Modern
Migrant Care menemukan adanya dugaan perbudakan modern terkait Bupati nonaktif Langkat, Terbit Rencana Perangin-angin.
Penulis: Ilham Rian Pratama
Editor: Hasanudin Aco
Tiga mobil Brimob disiagakan di depan rumah Terbit Rencana Perangin Angin.
Saat Tribun-Medan.com hendak masuk, petugas langsung menutup pagar.
Pantauan Tribun, rumah pribadi Terbit Rencana Perangin Angin terlihat megah yang dikeliling tembok setinggi 2 meter.
Rumah dua lantai berarsitektur modern itu memiliki halaman yang sangat luas.
Kediaman Terbit Rencana Perangin Angin tampak kontras dengan rumah-rumah di sekitarnya yang cukup terlihat sederhana.
Bangunan megah berwarna putih ini terlihat menghimpit rumah warga sekitar.
Pagarnya terlihat lebih tinggi dari pada bangunan rumah tetangga Bupati.
Untuk sampai ke rumah Bupati Terbit, akses jalan masih ada yang rusak, lantaran berstatus milik Pemerintah Provinsi Sumatera Utara.
Namun, sebagian jalannya sudah dapat dilalui kendaraan.
Dari balik pagar hitam yang tinggi, halaman luas akan menyambut orang yang masuk ke dalamnya.
Dinding bangunan yang terbuat dari batu alam memperlihatkan megahnya kediaman bupati.
Diperkirakan rumah Bupati Terbit berdiri di atas lahan seluas dua hektare.
Di halaman terlihat banyak pepohonan layaknya seperti taman.
Sumber: Tribunnews.com/Tribun Medan