Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Buntut Ucapan Arteria Dahlan, Suara PDIP di Jabar Diprediksi Turun, Hasto Beri Peringatan

Buntut polemik ucapan Arteria Dahlan singgung orang Sunda, perolehan suara PDIP di Jabar disoroti pengamat hingga Sekjen PDIP Hasto beri peringatan.

Penulis: Inza Maliana
Editor: Tiara Shelavie
zoom-in Buntut Ucapan Arteria Dahlan, Suara PDIP di Jabar Diprediksi Turun, Hasto Beri Peringatan
Tribun Jabar
Ratusan orang menggelar aksi menuntut Arteria Dahlan segera diproses hukum di kantor DPRD Subang dan Kantor Bupati Subang, Jumat (21/1/2022). 

TRIBUNNEWS.COM - Kasus Anggota DPR RI Komisi III dari Fraksi PDIP, Arteria Dahlan yang mempersoalkan Kepala Kejaksaan Tinggi (Kajati) berbahasa Sunda dalam rapat hingga meminta mencopotnya, masih menjadi perbincangan publik.

Buntut dari kasus ini, Arteria Dahlan dibanjiri kritikan hingga mendapat sanksi dari PDIP.

Tak hanya itu, sejumlah desakan pun muncul seperti pencopotan Arteria sebagai kader PDIP hingga Anggota DPR RI.

Lantas, seberapa berpengaruhnya kah ucapan Arteria yang meminta Kajati dicopot karena berbahasa Sunda ini?

Pengamat komunikasi politik Jamiluddin Ritonga menilai, pernyataan Arteria Dahlan terhadap suku Sunda tersebut dapat berpengaruh pada kancah PDIP di pemilu legislatif (Pileg) 2024 mendatang.

"Kasus Arteria Dahlan terkait polemik bahasa Sunda diperkirakan akan berpengaruh terhadap perolehan suara PDIP di Jawa Barat," kata Jamiluddin saat dikonfirmasi Tribunnews.com, Minggu (23/1/2022).

Massa dari Barisan Putra Sunda (Barada) melakukan unjuk rasa terkait pernyataan anggota Komisi III DPR RI, Arteria Dahlan soal Kajati yang menggunakan Bahasa Sunda dalam rapat harus dipecat, di depan Gedung Sate, Jalan Diponegoro, Kota Bandung, Jawa Barat, Jumat (21/1/2022). Dalam aksinya, mereka menuntut PDI Perjuangan (PDIP) untuk memecat Arteria Dahlan dan melakukan pergantian antar waktu sebagai anggota DPR RI, serta mendesak kepolisian memproses hukum secara profesional. TRIBUN JABAR/GANI KURNIAWAN
Massa dari Barisan Putra Sunda (Barada) melakukan unjuk rasa terkait pernyataan anggota Komisi III DPR RI, Arteria Dahlan soal Kajati yang menggunakan Bahasa Sunda dalam rapat harus dipecat, di depan Gedung Sate, Jalan Diponegoro, Kota Bandung, Jawa Barat, Jumat (21/1/2022). Dalam aksinya, mereka menuntut PDI Perjuangan (PDIP) untuk memecat Arteria Dahlan dan melakukan pergantian antar waktu sebagai anggota DPR RI, serta mendesak kepolisian memproses hukum secara profesional. TRIBUN JABAR/GANI KURNIAWAN (TRIBUN JABAR/GANI KURNIAWAN)

Baca juga: Pengamat Sebut PDIP Harus Beri Sanksi Berat untuk Arteria Dahlan: Bila Perlu Pemecatan

Baca juga: Minta Kasus Arteria Dahlan Jadi Pembelajaran Kader, Sekjen PDIP: Dalam Politik, Hati-hati Berbicara

Bahkan, akademisi dari Universitas Esa Unggul ini menyebut, perolehan suara dari PDIP di Jawa Barat akan merosot akibat dari kasus tersebut.

Berita Rekomendasi

Padahal, pada 2019 lalu, perolehan suara Partai berlogo kepala banteng itu terbanyak kedua di Jawa Barat setelah Gerindra.

"Suara PDIP terbanyak ke-2 di Jawa Barat pada tahun 2019 diperkirakan akan terjun payung pada pileg 2024," tuturnya.

Hal itu dapat terlihat kata Jamiluddin dari munculnya tagar #SundaTanpaPDIP yang ramai di medsos serta respons beberapa warga hingga public figur Jawa Barat.

Dirinya menilai, Arteria Dahlan setidaknya harus melayangkan permohonan maaf atas pernyataannya yang menyinggung perasaan warga Jawa Barat khususnya masyarakat Sunda.

"Gejala ke arah itu terlihat dari reaksi berbagai elemen warga Sunda yang meminta Arteria meminta maaf. Bahkan di media sosial muncul tagar #SundaTanpaPDIP," jelas dia.

Hasto Beri Peringatan Kasus Arteria Jadi Pembelajaran Kader

Sementara, Sekretaris Jenderal DPP PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto memberi peringatan  setelah kasus Arteria Dahlan menjadi sorotan publik.

Halaman
12
Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas