Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Namanya Masuk Bursa Kepala Otorita IKN, Begini Respons Risma hingga Prediksi Sejumlah Pengamat 

Namanya masuk bursa Kepala Otorita IKN Nusantara, Menteri Sosial Tri Rismaharini mengatakan banyak kepala daerah atau mantan kepala daerah yang

Editor: Theresia Felisiani
zoom-in Namanya Masuk Bursa Kepala Otorita IKN, Begini Respons Risma hingga Prediksi Sejumlah Pengamat 
TribunJakarta/Gerald Leonardo Agustino
Menteri Sosial Tri Rismaharini di tempat pembuangan sampah (TPS) RT 02 RW 08 Kelurahan Kalibaru, Kecamatan Cilincing, Jakarta Utara, Rabu (3/2/2021). 

Sehingga, Presiden Jokowi masih punya waktu untuk memutuskan siapa yang akan memimpin IKN Baru.

"Nah dalam kurun waktu itu tentu saja nama-nama lain yang belum pernah muncul bisa dimunculkan ke publik sehingga presiden punya banyak pilihan untuk itu," ucapnya.

Ia pun mengatakan, bahwa tetap keputusan menunjuk sosok yang akan menjadi kepala otorita IKN ada di tangan Presiden Jokowi.

"Jadi saya kira, kita biarkan presiden yang memang memiliki hak prerogratif soal itu," jelasnya.

Pengamat Politik UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, Adi Prayitno menilai peluang Risma untuk ditunjuk sebagai Kepala Otorita lebih besar ketimbang Emil maupun tiga kepala daerah lainnya.

Menurut Adi, mustahil bagi Ridwan Kamil, Danny, ataupun Nova dipilih sebagai Kepala Otorita, mengingat ketiganya sampai saat ini masih menjabat sebagai kepala daerah.

Baca juga: Pengamat Nilai Tak Perlu Latar Belakang Arsitek untuk Pimpin IKN Baru, Sosok Ini yang Dibutuhkan

Dari empat nama, hanya Risma yang menjabat sebagai menteri, sehingga dapat
sewaktu-waktu meninggalkan jabatannya.

Berita Rekomendasi

"Nama-nama kepala daerah yang masuk kriteria Jokowi itu hanya Risma yang relatif aman," kata Adi.

Di luar itu, menurut Adi, publik masih banyak yang menjagokan Ahok dan Bambang Brodjonegoro.

Namun demikian, Adi mengatakan, sulit menebak keinginan Jokowi mengingat ia seringkali melakukan manuver yang arahnya sulit dibaca.

"Yang jelas siapa pun yang dipilih nantinya, pasti dianggap punya kompetensi dan tentunya punya kedekatan dengan presiden," kata dia.

Baca juga: TNI AD Tegaskan Kabar Haikal Hassan akan Gelar Pengajian di Yonif Para Raider 502/UY Hoaks

Hal berbeda disampaikan, Pengamat tata kota dari Universitas Trisakti, Nirwono Joga yang menyebut akan lebih baik jika kepala ibu kota baru merupakan figur yang punya kemampuan dalam pembangunan infrastruktur secara teknis, yang juga memahami betul perencanaan IKN.

Sebab, Jokowi pernah menargetkan upacara peringatan kemerdekaan 17 Agustus tahun 2024 dilaksanakan di ibu kota negara baru.

Dengan target tersebut, kata Nirwono, pembangunan infrastruktur menjadi yang utama.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas