Politikus PDIP Singgung Edy Mulyadi Saat Rapat Bersama Panglima TNI: Saya Bagian dari Genderuwo
Anggota Komisi I DPR RI Fraksi PDIP Krisantus Kurniawan mengungkap tugas berat TNI setelah UU Ibu Kota Negara (UU IKN) disahkan DPR RI.
Penulis: Reza Deni
Editor: Adi Suhendi
Laporan Reporter Tribunnews.com, Reza Deni
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Anggota Komisi I DPR RI Fraksi PDIP Krisantus Kurniawan mengungkap tugas berat TNI setelah UU Ibu Kota Negara (UU IKN) disahkan DPR RI.
Krisantus pun berbicara soal kehebohan yang terjadi belakangan, di mana pernyataan kontroversial Edy Mulyadi tentang Kalimantan yang disebut sebagai tempat jin buang anak dan para penghuninya yang merupakan genderuwo dan kuntilanak.
"Saya merupakan bagian dari genderuwo dan kuntilanak. Bagian dari monyet bagian dari jin buang anak. Pernyataan ini sangat kita sayangkan," kata Krisantus dalam Raker dengan Panglima TNI di Gedung Nusantara II, Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Senin (24/1/2022).
Menurutnya, TNI sebagai penjaga keamanan penjaga keutuhan republik Indonesia perlu juga melakukan koordinasi dan tindakan antisipatif terhadap gejolak yang mulai timbul.
"Baik itu di Medsos, kita bisa saksikan di medsos beberapa hari ini sudah ramai tokoh-tokoh antarsuku dan agama dan Kalimantan sudah mengeluarkan statemen agar Edy Mulyadi meminta maaf baik itu lewat media maupun secara terbuka," kata dia.
Baca juga: Akademisi : Pernyataan Edy Mulyadi Buyarkan Perdebatan Akademis Terkait Ibu Kota Negara Baru
Sebelumnya, beredar sebuah video di channel YouTube Mimbar Tube di mana Edy Mulyadi menjadi salah satu tokoh yang menolak perpindahan IKN ke Kalimantan Timur.
Video itu lantas viral ketika momen Edy Mulyadi mengkritik jika lahan IKN tak strategis dan tidak cocok untuk berinvestasi.
"Bisa memahami gak, ini ada tempat elit punya sendiri yang harganya mahal punya gedung sendirian lalu dijual pindah ke tempat jin buang anak," ujar Edy dalam video di channel YouTube Mimbar Tube.
"Pasarnya siapa, kalau pasarnya kuntilanak genderuwo ngapain bangun di sana," katanya.
Baca juga: Profil Edy Mulyadi, Sosok yang Jadi Sorotan karena Ucapan soal Kalimantan, Pernah Dipanggil Polisi
Selain itu, Edy juga menyebutkan Menteri Pertahanan sekaligus Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto seperti 'macan yang jadi mengeong'.
"Masak Menteri Pertahanan gini saja enggak ngerti sih? Jenderal bintang 3. Macan yang jadi kayak mengeong. Enggak ngerti begini saja. Halo, Prabowo? Prabowo Subianto, kami dengar suara saya? Masak itu enggak masuk dalam perhitungan, kamu Menteri Pertahanan," ucap Edy dalam video yang beredar.
