Peringatan Dini Gelombang Tinggi Selasa 25 Januari 2022, BMKG: 7 Perairan Capai 2,5-4 Meter
BMKG menginformasikan peringatan dini gelombang tinggi di sejumlah wilayah perairan Indonesia pada Selasa, (25/1/2022).
Penulis: Devi Rahma Syafira
Editor: Arif Fajar Nasucha
TRIBUNNEWS.COM - Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menginformasikan peringatan dini gelombang tinggi di sejumlah wilayah perairan Indonesia pada Selasa, (25/1/2022).
BMKG memprediksi gelombang tinggi 2,5-4 meter terjadi di tujuh wilayah perairan Indonesia.
Informasi ini berlaku maksimal dua hari yang akan diperbaharui setiap ada perubahan dan sebelum masa berlakunya habis.
Hal tersebut diumumkan melalui akun Instagram @infobmkg pada Senin (24/1/2022).
"Mari cek update Peringatan Dini Gelombang Tinggi Wilayah Perairan Indonesia berlaku tanggal 25 Januari 2022 Pukul 07.00 WIB hingga 26 Januari 2022 Pukul 07.00 WIB," tulis BMKG.
Baca juga: Peringatan Dini BMKG Selasa 25 Januari 2022: Hujan Lebat Disertai Angin di Yogyakarta
Baca juga: Prakiraan Tinggi Gelombang BMKG Selasa 25 Januari 2022: 39 Wilayah Perairan Capai 2,5-4 M
Sementara itu, dalam narasi BMKG, pola angin di wilayah Indonesia bagian utara dominan bergerak dari Utara - Timur Laut dengan kecepatan angin berkisar 5-25 knot.
Sedangkan di wilayah Indonesia bagian Selatan dominan bergerak dari Barat Daya - Barat Laut dengan kecepatan angin berkisar 8-25 knot.
Kecepatan angin tertinggi terpantau di Laut Jawa, Perairan Selatan Jawa hingga P.Sumba.
Terdapat 33 wilayah berpotensi mengalami gelombang sedang 1,25 - 2,5 meter.
Sedangkan, tujuh wilayah perairan berpotensi mengalami gelombang tinggi 2,5 - 4 meter.
Wilayah Perairan dengan Gelombang Sedang 1,25 - 2,5 meter:
- Perairan Utara Sabang
- Perairan Barat Aceh
- Perairan Barat P.Simeulue hingga Kep.Mentawai
- Perairan Bengkulu hingga Barat Lampung
- Samudra Hindia Barat Aceh hingga Kep.Mentawai
- Selat Sudna Bagian Barat dan Selatan
- Perairan Selatan Banten
- Perairan P.Sawi hingga Kupang-P.Rotte
- Laut Sawu
- Selat Sumba
- Selat Sape Bagian Selatan
- Laut Natuna Utara
- Selat Malaka Bagian Selatan
- Laut Jawa Bagian Barat dan Tengah
- Perairan Utara Jawa Barat dan Tengah
- Perairan Selatan Kalimantan
- Selat Makassar Bagian Selatan
- Laut Bali - Sumbawa - Flores
- Perairan Utara Bali - Sumbawa - Flores
- Selat Lombok Bagian Utara
- Perairan Kep.Sabalana hingga Kep.Selayar
- Perairan Kep.Sermata hingga Tanimbar
- Laut Arafuru Bagian Barat dan Tengah
- Laut Sulawesi Bagian Tengah dan Timur
- Perairan Kep.Sangihe hingga Kep.Talaud
- Perairan Kep.Sitaro
- Perairan Bitung
- Laut Maluku
- Perairan Utara Kep.Banggai hingga Kep.Sula
- Perairan Utara Halmahera
- Laut Halmahera
- Perairan Utara Papua Barat dan Papua
- Samudra Pasifik Utara Halmahera
Wilayah Perairan dengan Gelombang Tinggi 2,5 - 4 meter:
- Samudra Hindia Barat Bengkulu hingga Lampung
- Perairan Selatan Jawa Barat hingga P.Sumba
- Selat Bali - Lombok - Alas Bagian Selatan
- Samudra Hindia Selatan Banten hingga NTT
- Perairan Utara Jawa Timur
- Laut Jawa Bagian Timur
- Samudra Pasifik Utara Papua Barat hingga Papua
Selain itu, BMKG juga mengimbau agar masyarakat memeperhatikan risiko tinggi terhadap keselamatan pelayaran.
"Dimohon kepada masyarakat yang tinggal dan beraktivitas di pesisir sekitar area yang berpeluang terjadi gelombang tinggi agar tetap selalu waspada," tulis BMKG.
Batas risiko perahu nelayan dengan kecepatan angin lebih dari 15 knot dan tinggi gelombang di atas 1,25 meter.
Kapal Tongkang dengan kecepatan angin lebih dari 16 knot dan tinggi gelombang di atas 1,5 meter.
Kapal Ferry dengan kecepatan angin lebih dari 21 knot dan tinggi gelombang di atas 2,5 meter.
Kapal ukuran besar seperti kapal Kargo/Kapal Pesiar dengan kecepatan angin lebih dari 27 knot dan tinggi gelombang di atas 4 meter.
(Tribunnews.com/Devi Rahma)
Artikel Lain Terkait Perkiraan Gelombang Tinggi BMKG