Presiden Jokowi Diyakini Pilih Sosok Pemimpin Ibu Kota Negara yang Merakyat dan Bersahaja
Sekretaris Jenderal Dewan Pimpinan Pusat Partai Priboemi, Heikal Safar menyampaikan harapannya soal calon Kepala IKN yang akan dipilih Jokowi
Penulis: Wahyu Aji
Editor: Sanusi
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Wahyu Aji
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sederet nama bakal calon Kepala Otorita Ibu Kota Negara (IKN) beredar.
Sekretaris Jenderal Dewan Pimpinan Pusat Partai Priboemi, Heikal Safar menyampaikan harapannya soal calon Kepala IKN yang akan dipilih Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Presiden Jokowi menyebut, ada empat nama kandidat yang disebut berpeluang besar menjadi kepala otorita IKN.
Baca juga: Pengamat: Wajar Rizal Ramli Ingin Batalkan UU IKN Jika Terpilih Jadi Presiden RI
Di antaranya, eks Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas, eks Menteri Riset dan Teknologi Bambang Brodjonegoro, mantan Dirut Waskita Karya Tumiyanaada, dan Komisaris Utama PT Pertamina Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok.
Heikal berharap Presiden Jokowi agar mendengarkan dan mempertimbangkan segala aspirasi, saran, dan masukkan dari seluruh elemen rakyat Indonesia.
Dia menyebut, masih ada calon nama lainnya yang terbaik diantara dari keempat nama-nama yang disebut-sebut berpeluang memimpin IKN.
Baca juga: Anggota Pansus Persilakan Din Syamsuddin Gugat UU IKN ke MK
"Saya meyakini Pak Jokowi dapat memilih pemimpin ibu kota negara baru yang merakyat, bersahaja dan terbebas dari korupsi, kolusi, dan nepotisme," kata Heikal kepada wartawan di Jakarta, Rabu (26/1/2022).
Dirinya hanya berharap, Jokowi tidak menunjuk sosok kontroversial.
Heikal menyarankan, Jokowi sebaiknya memilih orang bijak dan cerdas, serta dapat diterima di semua kalangan sebagai kepala otorita IKN.
Dia meyakini, nama IKN baru, yaitu Nusantara menjadi cerminan bagi pemerintah mengangkat keadilan ekonomi di seluruh Indonesia.
"Saya percaya bahwa Indonesia punya visi dan misi yang sangat jelas kedepannya. Sehingga diharapkan Indonesia maju menjadi negara teladan yang adil makmur sejahtera dan membanggakan di seluruh dunia," kata Heikal.