Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
DOWNLOAD
Tribun

Kasus Covid-19 Melonjak, Pekerja di Sektor Non Esensial Diminta Kembali WFH

Satgas Covid-19 meminta pekerja di sektor non esensial agar bekerja dari rumah atau work from home (WFH).

Penulis: Arif Tio Buqi Abdulah
Editor: Nuryanti
zoom-in Kasus Covid-19 Melonjak, Pekerja di Sektor Non Esensial Diminta Kembali WFH
Tribunnews/Irwan Rismawan
Warga melintas di pelican crossing, Tosari, Jakarta, Jumat (2/7/2021). Satgas Covid-19 meminta pekerja di sektor non esensial agar bekerja dari rumah atau work from home (WFH). 

"Selama status pandemi belum berubah menjadi endemi, maka kita harus tetap waspada dan menerapkan proteksi penuh terhadap diri kita," pesan Wiku.

Baca juga: Kata Satgas Covid-19 soal BA.2 Subvarian Omicron, Bisa Sebabkan Perbedaan Hasil PCR

Baca juga: Menkes: 75 Persen Kasus Covid-19 di Indonesia adalah Omicron, Termasuk Mayoritas Kasus di Jakarta

Antisipasi Lonjakan Kasus

Sementara itu, Presiden Joko Widodo menegaskan bahwa pemerintah telah mempersiapkan sejumlah hal untuk menghadapi lonjakan kasus harian Covid-19 yang saat ini tengah melanda Indonesia dan berbagai negara di dunia.

Hal tersebut dilakukan pemerintah karena kenaikan kasus Covid-19 diperkirakan akan terus meningkat dalam beberapa waktu ke depan.

"Belajar dari lonjakan kasus varian Omicron yang sudah terjadi terlebih dahulu di berbagai negara, pemerintah sudah melakukan banyak persiapan untuk menghadapinya," ujar Presiden Jokowi dalam keterangan pers, Jumat (28/1/2022) sore.

Menurut Jokowi, pemerintah telah melakukan perbaikan berbagai sarana dan prasarana fasilitas kesehatan yang disesuaikan dengan karakter varian Omicron yang berbeda dengan sebelumnya dan juga membutuhkan penanganan yang berbeda.

Salah satunya melalui layanan telemedicine, aplikasi layanan kesehatan sehingga dapat mengurangi beban fasilitas kesehatan, mulai dari puskesmas hingga rumah sakit.

Berita Rekomendasi

"Ini penting agar fasilitas kesehatan kita dapat lebih fokus menangani pasien dengan gejala berat maupun pasien-pasien penyakit lain yang membutuhkan layanan intensif," ungkap Presiden. 

Baca juga: Menkes Beberkan Ciri-ciri Omicron dan Cara Cegah Penularannya, Gejala Ringan Seperti Flu Biasa

Baca juga: Kemenkes Terbitkan Sertifikat Vaksinasi Sesuai Standar WHO, Dapat Diakses Melalui Pedulilindungi

Presiden menambahkan bahwa tidak semua kasus Covid-19 membutuhkan layanan kesehatan secara langsung karena gejalanya tidak membahayakan.

Namun, Presiden menekankan pentingnya meminimalkan kontak guna mencegah penyebaran yang lebih luas. 

"Ketika hasil tes PCR saudara positif tanpa ada gejala, silakan melakukan isolasi mandiri di rumah selama 5 hari. Bila ada gejala batuk, pilek, demam, silakan gunakan layanan telemedicine, atau ke puskesmas atau dokter terdekat," tutur Presiden.

Presiden Jokowi pun mengimbau masyarakat untuk tetap tenang, tidak panik, dan disiplin menerapkan protokol kesehatan serta mengurangi aktivitas yang tidak mendesak.

"Saya mengajak saudara-saudara sekalian juga menjaga kesehatan diri masing-masing sebaik-baiknya, untuk meningkatkan imunitas," ucap Presiden.

(Tribunnews.com/Tio)

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Klik Di Sini!
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
×

Ads you may like.

© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas