Mengenal B20 Inception Meeting, Forum Dialog Resmi G20 dengan Komunitas Bisnis Global
Apa itu B20 Inception Meeting? Indonesia jadi Presidensi G20 dan rangkul B20 untuk percepat transisi energi tanpa menimbulkan dampak negatif.
Penulis: Yunita Rahmayanti
Editor: Arif Tio Buqi Abdulah
TRIBUNNEWS.COM - Presiden RI Joko Widodo membuka secara resmi Pertemuan Pendahuluan B20 atau B20 Inception Meeting 2022, secara virtual dari Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat, Kamis (27/01/2022).
Dalam sambutannya, Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) mendorong G20 dan B20 untuk berkolaborasi dalam menghadapi berbagai tantangan global.
Secara khusus, Kepala Negara mengajak B20 untuk mendukung tiga agenda utama yang diusung dalam Presidensi G20 Indonesia.
Tiga tersebut yakni, transisi menuju ekonomi hijau, transformasi ekonomi digital, serta penguatan arsitektur kesehatan global yang lebih responsif dalam menghadapi pandemi global.
Lantas apa itu sebenarnya B20 Inception Meeting dan apa kaitannya dengan G20?
Baca juga: Ikut Berpartisipasi Presidensi G20, KKP Usung Kesehatan Laut dan Perikanan Berkelanjutan
Baca juga: Kadin Berharap G20 Suarakan Kepentingan Negara Berkembang
Apa itu B20 Inception Meeting?
Secara harfiah, B20 inception meeting adalah pertemuan awal forum B20.
Business 20 (B20) adalah forum dialog resmi G20 dengan komunitas bisnis global.
Forum ini didirikan pada tahun 2010, dikutip dari laman B20Indonesia2022.
Adapun perusahaan dan organisasi bisnis yang dilindungi B20 dan merupakan bagian dari Grup Keterlibatan paling menonjol di G20.
Dengan rata-rata seribu delegasi dari negara-negara G20, termasuk eksekutif puncak dari perusahaan multinasional terkemuka, B20 mencakup sekitar dua ribu peserta yang mewakili lebih dari 6,5 juta bisnis.
Forum B20 bertujuan untuk memberikan rekomendasi kebijakan yang dapat ditindaklanjuti secara konkret pada prioritas oleh setiap kepresidenan bergilir untuk memacu pertumbuhan dan pembangunan ekonomi.
B20 mendasarkan pekerjaannya pada Satuan Tugas (TF) dan Dewan Aksi (AC) yang dipercayakan untuk mengembangkan rekomendasi kebijakan berbasis konsensus kepada G20 dan kepada organisasi dan lembaga internasional.
Setiap TF terdiri dari sekitar 100 perwakilan bisnis dari negara-negara G20 termasuk negara-negara undangan terpilih dan organisasi internasional.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.