Erick Thohir Terapkan Filosofi Ajaran Almarhum Ayahnya untuk Wujudkan Pemerataan Ekonomi
Menteri BUMN Erick Thohir terus berupaya untuk mewujudkan pemerataan ekonomi di Indonesia agar seimbang dan berkeadilan.
Editor: Hasanudin Aco
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri BUMN Erick Thohir terus berupaya untuk mewujudkan pemerataan ekonomi di Indonesia agar seimbang dan berkeadilan.
Erick pun menerapkan filosofi kopi, seperti yang diajarkan oleh almarhum ayahnya ketika dia masih SMA.
“Ekonomi itu seperti filosofi kopi. Kopi itu cara membuatnya adalah dengan air panas, kopi, gula dan harus diaduk secara merata. Barulah kopinya terasa enak," ujar Erick saat menghadiri Pidato Kebudayaan Zulhas Award, Jakarta, Sabtu (29/1/2022).
Bagi Erick, pesan ayahnya memiliki mendalam tentang kolaborasi untuk mewujudkan ekonomi yang adil.
Erick menilai perlu gotong royong.
"Kalau tidak diaduk terjadi pengentalan dan rasanya tidak enak," sambung Erick.
Baca juga: Batik Erick Thohir Lebih Biru dari Anies Saat Hadiri Pidato Kebudayaan Ketua Umum PAN
Erick pun selalu mengingat dan menerapkan filosofi kopi tersebut untuk mewujudkan pemerataan ekonomi.
Sehingga ke depan, pemerataan ekonomi Indonesia bisa dirasakan bersama, dari ujung Barat hingga ke ujung Timur Indonesia.
"Itulah ekonomi yang merata, seimbang dan berkeadilan. Sesuai dengan sila ke 5 di Pancasila," tegas Erick.
Banyak program dan kebijakan yang digagas Ketua Umum Masyarakat Ekonomi Syariah (MES) tersebut untuk bisa menggerakan ekonomi akar rumput.
Seperti PNM-Mekaar, KUR-HIMBARA, Makmur-Pupuk Indonesia, dan masih banyak yang lain lagi.
Selain Erick, acara yang bertajuk 'Indonesia Butuh Islam Tengah' tersebut turut pula dihadiri oleh Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dan sejumlah tokoh politik.