Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

FAKTA Edy Mulyadi Penuhi Panggilan Polisi, Merasa Bakal Ditahan hingga Tegaskan Tolak IKN

Setelah sempat mangkir, Edy Mulyadi akhirnya memenuhi panggilan Bareskrim Polri, Senin (31/1/2022).

Penulis: Daryono
Editor: Garudea Prabawati
zoom-in FAKTA Edy Mulyadi Penuhi Panggilan Polisi, Merasa Bakal Ditahan hingga Tegaskan Tolak IKN
kolase tribunnews
Edy Mulyadi yang kini jadi sorotan karena pernyataanya yang dituding hina orang Kalimantan 

TRIBUNNEWS.COM -Setelah sempat mangkir, Edy Mulyadi akhirnya memenuhi panggilan Bareskrim Polri, Senin (31/1/2022).

Edy diperiksa sebagai saksi terkait ucapannya perihal Kalimantan sebagai tempat jin buang anak.

Polisi memanggil Edy setelah beberapa orang di sejumlah daerah melaporkan Edy ke polisi. 

Atas banyaknya laporan itu, alhasil Bareskrim Mabes Polri mengambil alih perkara ini, dan sejak Rabu (26/1/2022) kemarin, kasus sudah naik ke tahap penyidikan.

Berikut fakta-fakta pemeriksaan Edy Mulyadi:

1. Bawa Pakaian karena Merasa Bakal Ditahan

Saat memenuhi panggilan polisi, Edy tampak membawa kantong plastik kuning yang berisi pakaian.

Berita Rekomendasi

Edy memeperlihatkan kantong plastikan tersebut kepada wartawan.

Edy Mulyadi  memenuhi pemeriksaan polisi atas dugaan kasus ujaran kebencian di Bareskrim Polri, Jakarta, Senin (31/1/2022).
Edy Mulyadi memenuhi pemeriksaan polisi atas dugaan kasus ujaran kebencian di Bareskrim Polri, Jakarta, Senin (31/1/2022). (Tribunnews.com/Igman Ibrahim)

Ia mengaku sengaja membawa pakaian karena ia merasa dirinya bakal ditahan.

"Persiapan saya bawa ini. Saya bawa pakaian dan karena saya sadar betul karena teman-teman saya yang luar biasa ini sadar betul bahwa saya dibidik," ujar Edy di Bareskrim Polri, Jakarta Selatan, Senin (31/1/2022), sebagaimana diberitakan Tribunnews.com

Baca juga: POPULER Nasional: Edy Mulyadi Diperiksa Hari Ini | Warna Seragam Satpam Mirip Polisi India

Sekjen GNPF Ulama mengatakan kasus yang menimpnya ini tak sekedar persoalan hukum tetapi bernuasan politis.

"Saya menduga dan teman-teman lawyer yang luar biasa ini menduga akan ditahan. Tapi bukan karena dua hal tadi. Sejatinya sesungguhnya bobot politisnya jauh-jauh lebih besar dari persoalan hukumnya," jelas Edy.

Edy menyatakan pihak yang membidiknya agar ditahan tidak suka karena dirinya kerap kritis di sosial media.

Namun, dia tidak menjelaskan pihak mana yang tengah membidik dirinya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas