Pengamat Anggap Golkar Serius Seruduk 'Kandang Banteng'
Ray kurang yakin terkait anggapan bahwa pemilih Jateng adalah pemilih ideologis dan tak akan bergeser memilih partai selain PDIP.
Editor: Hasanudin Aco
Pandangan Serupa
Sebelumnya, Koordinator Komite Pemilih Indonesia (Tepi), Jeirry Sumampouw menanggapi aksi bakti sosial Partai Golkar di Kota Salatiga, Jawa Tengah, dalam rangkaian acara Perayaan Natal Nasional Partai Golkar 2021.
"Saya membacanya Partai Golkar menganggap gerilya politik itu harus dilakukan. Untuk apa menggarami lautan, jadi sekarang Golkar berani dan percaya diri masuk ke wilayah yang bukan basisnya,” kata Jeirry Sumampouw.
Baca juga: Sekjen: Golkar Kawal Tahapan Pemilu Ramah Penyelenggara
Menurut dia, partai politik memang harus seperti itu.
"Sebagai partai politik, partai harus bekerja keras dan serius meski itu bukan basis pemilihnya termasuk di Jateng ini yang basisnya PDIP," kata Jeirry.
Jeirry berpandangan Partai Golkar saat ini sedang melakukan mapping serius dimana daerah yang partai harus jor-joran dan mana yang harus dijaga atau dipertahankan basis massanya.
"Sepertinya Golkar ingin buat membuat terobosan menjangkau lagi masyarakat di tingkat grass root dari desa ke desa,” ujarnya.
Meski begitu, Jeirry menganggap gerilya politik Partai Golkar di Jawa Tengah ini bukan tanpa alasan.
Ia melihat Partai Golkar sebenarnya masih memiliki pemilih-pemilih setia di Jawa Tengah.
“Golkar masih punya basis masa tradisionalnya tapi sudah senior. Kalau lama-lama dibiarkan akan hilang, maka ada strategi merangkul kelompok muda bisa dilakukan dengan memanfaatkan kalangan senior," ujarnya.
Seperti diketahui Jateng merupakan basis massa PDIP.
Perolehan suara PDIP di Jateng sangat dominan dalam beberapa Pemilu terakhir.
Pada Pemilu 2029 lalu, hasil pemilu legislatif di Jawa Tengah memperlihatkan PDI Perjuangan unggul dengan perolehan 5.769.663 suara.
Di urutan kedua PKB dengan perolehan 2.726.730 suara.
Kemudian, Golkar di urutan ketiga dengan 2.381.565 suara.
Posisi keempat hingga terakhir secara berurutan, yaitu Gerindra, Nasdem, Demokrat, PKS, PPP, PAN, Perindo, Berkarya, PSI, Hanura, Garuda, PBB, dan PKPI.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.