Sejarah dan Makna Angpao dalam Perayaan Tahun Baru Imlek
Pemberian angpao menjadi salah satu tradisi paling terkenal saat perayaan Tahun Baru Imlek. Simak sejarah dan makna angpao dalam tradisi Imlek.
Penulis: Yurika Nendri Novianingsih
Editor: Garudea Prabawati
TRIBUNNEWS.COM - Simak sejarah angpao atau amplop merah dalam tradisi perayaan Tahun Baru Imlek.
Pemberian angpao mungkin merupakan salah satu tradisi paling terkenal selama Imlek.
Amplop merah yang berisi uang keberuntungan, atau hongbao dalam bahasa China, adalah hadiah uang yang diberikan dalam beberapa acara atau festival penting terutama saat Tahun Baru China atau Imlek, yang dimasukkan ke dalam kertas merah.
Angpao biasanya disiapkan oleh orang tua dan kakek-nenek untuk anak-anak selama perayaan Tahun Baru Imlek.
Baca juga: 11 Larangan saat Perayaan Tahun Baru Imlek: Jangan Mencuci Pakaian hingga Menyapu
Baca juga: 50 Ucapan Selamat Tahun Baru Imlek 2022 dalam Bahasa Mandarin, Inggris, dan Indonesia
Lantas, bagaimana sejarah pemberian angpao?
Dikutip dari Travel China Guide, menurut legenda, monster yang dikenal sebagai Sui muncul di Malam Tahun Baru dengan tujuan menyakiti anak-anak.
Seorang anak tidur yang disentuh oleh monster ini akan mengalami demam dan kemudian menjadi idiot.
Namun dikatakan bahwa ketika orang tua mereka berdoa dengan tulus, Tuhan mengirim delapan penjaga yang menyamar sebagai koin untuk melindungi mereka.
Jadi orang-orang memasang delapan koin pada tali merah dan meletakkannya di bawah bantal anak-anak.
Ini menjadi kebiasaan tahunan dan monster Sui tidak lagi mendekat.
Karena Tahun Karakter China (岁suì) memiliki pengucapan yang sama dengan nama monster itu (祟Suì), orang-orang menyebut koin itu Ya Sui Qian, yang berarti “uang keberuntungan untuk mengusir roh jahat".
Seiring berjalannya waktu, koin digantikan dengan uang kertas dan benang digantikan amplop.
Saat ini, uang yang dibungkus dengan amplop warna merah adalah sebuah hadiah.
Tidak hanya untuk anak-anak tetapi juga orang tua, kerabat, dan terkadang teman.