Cerita Natalius Pigai Merantau ke Jawa di Usia Muda Bermodal Uang Saku Rp 300 Ribu dari Ibunya
Itu terjadi saat Natalius Pigai merantau dari Papua menuju Jawa pada tahun 1994 kala dia masih berusia 19 tahun.
Editor: Hasanudin Aco
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sosok Natalius Pigai dikenal kontroversial.
Kerap dianggap berseberangan dengan pemerintah dengan kritiknya yang tajam.
Namun di balik itu, Natalius adalah sosok yang bersahaja dan bersahabat dengan semua kalangan.
Mantan Komisioner Komnas HAM itu menyempatkan waktunya berdiskusi dengan Tribunnews.com saat menjadi narasumber di acara Tribun Corner Podcast.
Ceritanya mengalir begitu saja.
Termasuk cerita di masa mudanya.
Saat dia ditahan di sel kapal laut karena ketahuan tak memiliki tiket.
Itu terjadi saat Natalius Pigai merantau dari Papua menuju Jawa pada tahun 1994 kala dia masih berusia 19 tahun.
Awalnya, Natalius Pigai menceritakan bagaimana perjuangannya demi bisa melanjutkan pendidikan ke jenjamng perguruan tinggi.
Natalius Pigai yang memang cerdas selama sekolah sejak SD hingga SMA itu memang berniat kuliah di luar Papua.
Apalagi banyak teman sekolahnya yang juga memutuskan kuliah di sejumlah kota besar di Indonesia.
Dia kemudian memilih Yogyakarta sebagai tempatnya mengenyam pendidikan di masa sekolah.
Masalah pertama yang dihadapi Natalius Pigai kala harus merantau ke Jakarta ialah soal biaya.
Saat Natalius Pigai muda minta ingin kuliah, dia hanya diberikan uang Rp 5.000 oleh ibunya.