22 Gunung Api di Indonesia Alami Peningkatan Aktivitas di Atas Normal, Ada Potensi Erupsi
22 Gunung Api di Indonesia alami peningkatan aktivitas di atas normal, ada potensi erupsi. Gunung Ibu erupsi pagi ini & Anak Krakatau erupsi kemarin.
Penulis: Yunita Rahmayanti
Editor: Garudea Prabawati
TRIBUNNEWS.COM - Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) melaporkan daftar gunung api yang mengalami peningkatan aktivitas di atas normal.
Menurut keterangan dalam unggahan akun Twitter @PVMBG_, disebutkan ada empat gunung api di Indonesia yang berstatus Siaga atau lebel 3 dan 18 gunung api berstatus level 2 atau waspada.
Gunung Api yang mengalami peningkatan aktivitas berpotensi erupsi.
Erupsi gunung api yang tercatat dua hari terakhir adalah gunung Ibu dan gunung Anak Krakatau.
Gunung Ibu Erupsi
Gunung Ibu erupsi pada hari Jumat, 4 Februari 2022, pukul 09.56 WIT.
Menurut laporan Magma ESDM, teramati tinggi kolom abu teramati kurang lebih seribu meter di atas puncak.
Tercatat ketinggian Gunung Ibu adalah 2325 m di atas permukaan laut di Maluku Utara.
Kolom abu teramati berwarna kelabu dengan intensitas tebal ke arah utara.
Erupsi Gunung Ibu terekam di seismograf dengan amplitudo maksimum 26 mm dan durasi 60 detik.
Radius bahaya kali ini adalah 2 kilometer dengan perluasan sektoral berjarak 3,5 km ke arah bukaan kawah di bagian utara dari kawah aktif Gunung Ibu.
Masyarakat di sekitar Gunung Ibu dan wisatawan dilarang beraktivitas di dalam jarak tersebut.
Jika terjadi hujan abu, masyarakat yang beraktivitas diluar rumah disarankan untuk menggunakan pelindung hidung, masker dan kacamata.
Baca juga: UPDATE Gunung Api Status Level 3 Siaga: Gunung Semeru Alami 4 kali Gempa Erupsi
Baca juga: Mengenal Kembali Ring of Fire, Letusan Gunung Api Bawah Laut di Tonga Terletak di Cincin Api Pasifik
Gunung Anak Krakatau Erupsi
Gunung Anak Krakatau erupsi pada Kamis, 3 Februari 2022, pukul 16:15 WIB.
Erupsi tersebut menghasilkan tinggi kolom abu yang teramati kurang lebih 200 m di atas puncak (± 357 m di atas permukaan laut).
Menurut laporan Magma ESDM, kolom abu teramati berwarna kelabu dengan intensitas sedang ke arah timur laut.
Erupsi Gunung Anak Krakatau terekam di seismograf dengan amplitudo maksimum 10 mm dan durasi 0 detik.
Radius bahaya adalah dua kilometer dari kawah Gunung Anak Krakatau.
Baca juga: Badan Lingkungan Eropa: Cuaca Ekstrem Bunuh 142.000 Orang Eropa dalam 40 Tahun
Baca juga: WHO: Volume Besar Limbah Rumah Sakit Covid-19 Ancam Kesehatan Manusia dan Lingkungan
Selain Gunung Ibu dan Gunung Anak Krakatau, terdapat gunung api yang mengalami peningkatan aktivitas di atas normal.
Menurut hasil pengamatan visual dan instrumental, daftar gunung api di bawah ini mulai memperlihatkan peningkatan aktivitas.
Kemungkinan pada beberapa gunung api dapat terjadi erupsi.
Gunung Api dengan Peningkatan Aktivitas di Atas Normal:
Level 3 (Siaga):
1. Gunung Sinabung (Sumatera Utara)
2. Gunung Merapi (Jawa Tengah dan DIY)
3. Gunung Semeru (Jawa Timur)
4. Gunung Ile Lewotolok (Nusa Tenggara Timur)
Level 2 (Waspada):
1. Gunung Marapi (Sumatera Barat)
2. Gunung Kerinci (Sumatera Barat & Jambi)
3. Gunung Dempo (Sumatera Selatan)
4. Gunung Anak Krakatau (Lampung)
5. Gunung Bromo (Jawa Timur)
6. Gunung Rinjani (NTB)
7. Gunung Sangeangapi (NTB)
8. Gunung Ile Werung (NTT)
9. Gunung Sirung (NTT)
10. Gunung Soputan (Sulawesi Utara)
11. Gunung Lokon (Sulawesi Utara)
12. Gunung Karangetang (Sulawesi Utara)
13. Gunung Awu (Sulawesi Utara)
14. Gunung Gamalama (Maluku Utara)
15. Gunung Gamkonora (Maluku Utara)
16. Gunung Ibu (Maluku Utara)
17. Gunung Gukono (Maluku Utara)
18. Gunung Banda Api (Maluku Utara)
(Tribunnews.com/Yunita Rahmayanti)
Berita lain terkait Gunung Api