TNI AL Berencana Perkuat Armada Tempur dengan Rudal Naval Strike Missile dan Fast Missile Boat
Kemenhan RI menunjukkan ketertarikan dengan Fast Missile Boat dan berencana membeli sebanyak 120 untuk TNI AL.
Penulis: Gita Irawan
Editor: Dewi Agustina
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Gita Irawan
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - TNI AL berencana akan memperkuat armada tempurnya dengan Rudal (Peluru Kendali) Naval Strike Missile yang memiliki daya tembak sejauh 250 km dan Fast Missile Boat.
Rencana tersebut terungkap saat Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL) Laksamana TNI Yudo Margono rapat bersama PT Lundin Industries Invest, Kongsberg Deffence & Aerospace AS, dan PT Datareka Integrasia.
Rapat tersebut berlangsung di Wisma Elang Laut (WEL) Menteng, Jakarta Pusat, Rabu (9/2/2022).
Dalam rapat, dipaparkan tentang Naval Strike Missile, Upgrade KRI Golok, dan pengadaan Fast Missile Boat.
Kemenhan RI menunjukkan ketertarikan dengan Fast Missile Boat dan berencana membeli sebanyak 120 untuk TNI AL.
"Terkait hal itu, KSAL mengatakan akan mengikuti arahan Kemenhan dalam pengadaan Fast Missile Boat tersebut," kata keterangan resmi Dinas Penerangan TNI AL, Rabu (9/2/2022).
Untuk menguji kemampuannya, Yudo mengungkapkan keinginannya agar Naval Strike Missile bisa diujicobakan ke KRI Golok di Laut China Selatan dengan jarak sasaran 250 km sesuai spesifikasi misil tersebut.
Baca juga: Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa Luncurkan Military Computer Security Insident Response Team
TNI AL akan membantu fasilitas pengamanan dan target sasaran penembakan dalam rangka latihan.
Sementara itu dari pihak PT Kongsberg menyediakan misil yang akan dites dan sistem penembakannya.
"Oleh karena sistem persenjataan Fast Missile Boat ini belum pernah digunakan oleh TNI AL, maka KSAL meminta perwakilan PT Kongsberg dari Norwegia tersebut melaksanakan paparan kembali di hadapan Pangkoarmada RI, Pangkoarmada I, II dan III serta para Komandan Kapal pada esok hari Kamis (10/2/2022) di tempat yang sama," kata keterangan tersebut.
Hal tersebut diperlukan agar para generasi penerus, Pangkoarmada RI, Pangkoarmada I, II dan III serta para Komandan KRI dan perwira staf terkait dapat memberikan kritik dan masukan.
Rapat tersebut tersebut dihadiri oleh Presdir PT Lundin John Lundin, Direktur PT Lundin Lizza Lundin, Presdir PT Datareka Integrasia Cecilia Siby, Managing Director PT Datareka Integrasia Diny Rosyada, Managing Director-Kongsberg dari Norwegia Coster Bjorn Verner, dan Business Development Manager-Kongsberg Norwegia Skorge Arild.