Nadiem Makarim: Indonesia Krisis Pembelajaran Dalam 20 Tahun Terakhir
Mendikbudristek Nadiem Makarim mengatakan Indonesia mengalami krisis pembelajaran selama 20 tahun terakhir.
Penulis: Fahdi Fahlevi
Editor: Johnson Simanjuntak
![Nadiem Makarim: Indonesia Krisis Pembelajaran Dalam 20 Tahun Terakhir](https://asset-2.tstatic.net/tribunnews/foto/bank/images/nadim-makariem-09054.jpg)
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Mendikbudristek Nadiem Makarim mengatakan Indonesia mengalami krisis pembelajaran selama 20 tahun terakhir.
Nadiem mengatakan aspek literasi dan numerasi Indonesia dalam peringkat PISA selalu rendah.
"Kita semua sudah tahu bahwa Indonesia mengalami krisis pembelajaran. Ini sudah kita alami 20 tahun terakhir," ujar Nadiem dalam Peluncuran Merdeka Belajar Episode ke-15 secara daring, Jumat (11/2/2022).
Selama ini, Nadiem mengatakan tidak ada peningkatan yang signifikan dalam 10 hingga 15 tahun terakhir.
70 persen siswa usia 15 tahun, kata Nadiem, ada di bawah kompetensi minimun untuk membaca dan matematika.
"Makanya kita menyebut ini suatu krisis, dan satu krisis membutuhkan upaya luar biasa untuk mengejar ketertinggalan kita," kata Nadiem.
Pandemi Covid-19, menurut Nadiem, semakin memperparah terjadinya krisis pembelajaran.
Baca juga: Nadiem Makarim: Kurikulum Prototipe Hadirkan Pembelajaran yang Menyenangkan
Krisis pembelajaran ini menjadi lebih parah saat pembelajaran dilaksanakan secara daring.
"Ini salah satu dampak negatif corona, dan kita melakukan asesmen dan mengkalkulasi apa sebenarnya dampak learning loss," pungkas Nadiem.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.