Risma Kerahkan Jajaran Kemensos 'Scanning' Medsos Cari PPKS yang Butuh Bantuan
Pemantauan para PPKS, kata Risma, dilakukan oleh tim Hubungan Masyarakat (Humas) Kemensos.
Penulis: Fahdi Fahlevi
Editor: Hasanudin Aco
Laporan wartawan Tribunnews.com, Fahdi Fahlevi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Sosial (Mensos) Tri Rismaharini mengerahkan jajaran Kemensos untuk memantau atau scanning media massa maupun media sosial untuk mencari Pemerlu Pelayanan Kesejahteraan Sosial (PPKS) yang membutuhkan bantuan.
Pencarian dilakukan jajaran Kemensos melalui beberapa kata kunci yang berkaitan dengan masalah sosial.
Pemantauan para PPKS, kata Risma, dilakukan oleh tim Hubungan Masyarakat (Humas) Kemensos.
"Kita ada scanning dari media dan medsos. Makanya sekecil apapun kalau menyangkut kami. Jadi di kami kalau menyangkut disabilitas, miskin, kemudian teraniaya, disiksa, itu adalah kata kata kunci yang kita ambil," ucap Risma di Pendopo Kabupaten Kediri, Minggu (13/2/2022).
Baca juga: Salurkan Bantuan Atensi untuk Warga Kediri, Mensos Risma: Konstitusi Mengamanatkan
Setelah menemukan beberapa masalah sosial, Risma menerjunkan tim dari Kemensos untuk mengidentifikasi bantuan yang dibutuhkan.
Selanjutnya, tim Kemensos memberikan bantuan yang dibutuhkan oleh para PPKS untuk mengembangkan diri atau mandiri secara ekonomi.
"Satu per satu, saya minta ini ini. Nanti kalau ini kurang, nanti coba tawari dia yang dia inginkan," ucap Risma.
Bantuan yang diberikan, menurut Risma, berbeda-beda sesuai dengan kebutuhan para PPKS.
Risma bercerita bahwa ada temuan keluarga yang membutuhkan motor untuk usaha.
Motor yang ada tak terawat, karena dananya digunakan untuk berobat anaknya yang memiliki sakit pada mata.
"Karena kemaren bapak ini banyak merawat, sehingga mereka motor dan dagang itu tak bisa maksimal. Sehingga dia sampaikan di pengin perbaiki motor. Saya sampaikan sudahlah kebetulan kita ada sepeda motor kita bantu," ungkap Risma.
Selain itu, ada beberapa PPKS yang akhirnya mampu mandiri hingga berwirausaha setelah mendapatkan bantuan dari Kemensos.
"Selain itu ada disabilitas mental dan eks narkoba yang kemudian kita ajak untuk berwirausaha," ucap Risma.
"Anak saya di Mojokerto mereka berhasil, ramai sekali kafenya. Saya dikirim foto kondisi kafe ramai sekali," tambah Risma.