Menkes Sebut Kasus Covid-19 Jakarta Mulai Melandai, Banten, Jabar, Bali Dekati Puncak Kasus
Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin menjelaskan kasus Covid-19 di wilayah DKI Jakarta sudah terlihat ada penurunan.
Penulis: Galuh Widya Wardani
Editor: Sri Juliati

TRIBUNNEWS.COM - Menteri Kesehatan, Budi Gunadi Sadikin menjelaskan, kasus Covid-19 di wilayah DKI Jakarta sudah terlihat ada penurunan.
Mengutip data dari Kementerian Kesehatan, tercatat pada Sabtu (12/2/2022) kasus Covid-19 di DKI Jakarta menunjukkan jumlah 14.106 orang.
Sehari setelahnya, pada Minggu (13/2/2022), kasusnya turun menjadi 10.172 orang.
Sementara Senin (14/2/2022) hari ini, stabil di angka sepuluh ribuan kasus, yakni sebanyak 10.275 orang.
Baca juga: Kasus Covid-19 Madiun Jatim Meningkat, Dinkes Sebut Penularan Transmisi Lokal
Baca juga: Tunggakan Biaya Pelayanan Pasien Covid Rp25 Triliun di Semua RS Termasuk Swasta dan Daerah
"Kami update sedikit situasinya, kasus sempat meningkat (total) sampai 55.000 per hari mendekati Puncak Delta yang 56.000 per hari."
"Ada 6 provinsi yang sudah melampaui kasus Delta dan 37 kabupaten kota yang juga sudah melampaui Puncak Delta."
"Keenam provinsi tersebut adalah Jakarta, Banten, Jabar, Bali, Nusa Tenggara Barat dan Papua."
"Semua provinsi yang sudah melampaui puncak Delta kasusnya itu rumah sakit ya sekitar 30 persen dari puncak Delta."
"Ada dua yang agak tinggi yaitu Jakarta dan Bali, tapi tren Jakarta itu sudah melandai dan kemungkinan akan segera turun," kata Budi dalam keterangan pers menteri terkait Hasil Ratas PPKM, Senin (14/2/2022).
Sementara itu, dengan melihat grafik peningkatan kasus Covid-19, kata Menkes, wilayah Banten, Jabar dan Bali terlihat akan memasuki puncak kasus Covid-19 gelombang ketiga.
"Saya rasa nanti Banten, Jabar, dan Bali sudah mendekati puncak (kasus) ya dan baru nanti akan bergeser ke provinsi seperti Jawa Timur, Jawa Tengah, Jogja dan di luar Jawa lainnya," sambung Menkes Budi.
Sementara itu, mengenai keterisian rumah sakit, Menkes menyebut jumlah kasus gelombang ketiga masih jauh dari gelombang kedua varian Delta tahun lalu.
Baca juga: Pakar Epidemiologi Sebut PPKM Harus Tetap Ada Sampai Status Pandemi Covid-19 Dicabut
"Karena ciri-ciri Omicron walaupun kasus konfirmasinya kita lihat lebih tinggi dari Delta di seluruh negara (tapi) yang masuk rumah sakitnya secara umum lebih rendah dari Delta."
"Jumlah yang dirawat di rumah sakit seluruh Indonesia sekarang 27.000 orang."