Laporan Wartawan Tribunnews Taufik Ismail

TRIBUNNEWS. COM, JAKARTA - Komisi VI DPR RI telah menyetujui usulan pembentukan panitia kerja (Panja) Penyelamatan Garuda Indonesia.

Kapoksi Gerindra di Komisi VI DPR, Andre Rosiade mengatakan mayoritas Fraksi menyetujui pembentukan Panja Penyelamatan Garuda Indonesia sebagai opsi untuk mendukung upaya penyelamatan maskapai.

"Panja dibentuk sebagai solusi konkret peyelamatan bisnis PT Garuda Indonesia yang kini terlilit hutang hingga US$9,8 miliar atau sekitar Rp139 triliun," kata Andre Rosiade, Selasa (15/2/2022).

Andre Rosiade menjelaskan mengapa Panja Penyelamatan Garuda Indonesia harus segera dibentuk.

Di antaranya dalam rangka menjalankan fungsi pengawasan yang melekat pada DPR terhadap seluruh proses yang ditempuh agar Garuda bisa selamat.

Termasuk mendukung hal-hal apa saja yang diperlukan oleh Garuda dalam rangka langkah penyelamatan.

Baca juga: Ketika Erick Thohir Ajak Humaidi Pembuat Miniatur Pesawat Lihat Ruang Kokpit di Hanggar Garuda

Untuk diketahui mayoritas 6 fraksi setuju bahwa pembentukan Panja Penyelamatan Garuda Indonesia di Komisi VI DPR seiring dengan berjalannya proses PKPU yang tengah berlangsung.

Sementara ada 2 fraksi setuju pembentukan Panja Penyelamatan Garuda Indonesia setelah proses PKPU selesai dan satu fraksi tidak hadir.

"Untuk apa Panja berjalan bila PKPU sudah selesai? Jadi tidak ada gunanya," katanya.

Ketua DPD Partai Gerindra Sumatera Barat ini mengatakan bahwa pembentukan Panja tersebut dianggap penting dalam mengawasi penyelesaian utang Garuda terhadap kreditur, yang mana utang paling banyak berasal dari lessor atau penyewa pesawat.

Baca juga: Kejagung Periksa Direktur Keuangan Garuda Indonesia Terkait Dugaan Korupsi Pengadaan Pesawat

Andre memastikan, Fraksi Gerindra mendukung penuh pembentukan Panja sebagai bagian dari upaya mengawal penyelamatan Garuda Indonesia.

"Gerindra sesuai dengan arahan Pak Prabowo konsisten mendukung membentuk Panja sebagai bentuk pengawalan penyelamatan Garuda Indonesia," kata Andre.