Survei SMRC Terbaru: 40,2 Persen Warga Menyatakan Kondisi Pemerintahan di Jawa Barat Baik
Hasil survei SMRC mengungkap warga Jawa Barat sebanyak 40,2 persen menyatakan kondisi pemerintahan di Jawa Barat baik.
Penulis: Gita Irawan
Editor: Adi Suhendi
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Gita Irawan
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Hasil survei Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC) terbaru yang dilakukan pada 5 sampai 8 Februari 2022 mengungkap warga Jawa Barat sebanyak 40,2 persen menyatakan kondisi pemerintahan di Jawa Barat baik atau sangat baik.
Pertanyaan yang diajukan dalam survei tersebut adalah Bagaimana Ibu/Bapak melihat kondisi pelaksanaan pemerintahan di Jawa Barat pada umumnya sekarang? Apakah Sangat baik, baik, sedang, buruk, atau sangat buruk?
Manager Program SMRC Saidiman Ahmad mengatakan ada 40,2 persen warga yang menyatakan baik atau sangat baik.
Sementara warga yang menyatakan sebaliknya yakni buruk atau sangat buruk ada 14,9 persen.
Selain itu, ia mengatakan ada 38,8 persen warga yang menyatakan sedang dan masih ada 6 persen yang belum menyatakan jawaban.
Baca juga: SMRC: Prabowo Pilihan Pertama Warga Jabar di Pilpres 2024 Jika Ridwan Kamil Tak Ikut
Hal tersebut disampaikannya dalam Survei Opini Publik SMRC bertajuk Partai, Gubernur, dan Presiden: Pandangan Publik Jawa Barat yang disiarkan di kanal Youtube SMRC TV, Selasa (15/2/2022).
"Dari aspek ini lebih banyak yang menyatakan baik atau sangat baik dari warga Jawa Barat," kata Saidiman.
Survei dilakukan lewat telepon dengan mempertimbangkan aspek metodologis secara seksama.
Survei dilakukan lewat telepon karena dinilai lebih mungkin dilakukan di tengah-tengah upaya warga melakukan sosial distancing di masa pandemi Covid-19.
Baca juga: Survei SMRC Terbaru: Penilaian Warga Terhadap Kondisi Keamanan di Jawa Barat Sangat Positif
Target populasi survei tersebut adalah warga Jawa Barat yang berusia 17 tahun ke atas atau sudah menikah dan memiliki telepon atau ponsel atau sekitar 76 persen dari total populasi pemilih di Provinsi Jawa Barat.
Sampel sebanyak 801 responden dipilih secara acak dari populasi tersebut dan diwawancarai lewat telepon.
Pemilihan sampel dilakukan melalui metode double sampling dan random digit dialing (RDD).
Double sampling adalah teknik memilih sampel secara acak dari kumpulan sampel hasil survei sebelumnya.
Baca juga: SMRC: Warga Jabar Cenderung Pilih Ridwan Kamil untuk Capres 2024 di 2 Kategori Ini