Gandeng Perguruan Tinggi, Aplikasi Belajar Farmasi Targetkan Peningkatan Standar Pendidikan
Obat Apps menggandeng perguruan tinggi Stikes Surya Global Yogyakarta untuk meningkatkan standar pendidikan
Penulis: Dennis Destryawan
Editor: Sanusi
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Dennis Destryawan
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Aplikasi belajar farmasi, Obat Apps menggandeng perguruan tinggi Stikes Surya Global Yogyakarta untuk meningkatkan standar pendidikan serta akreditasi perguruan tinggi di era digital.
Kaprodi D3 Farmasai Stikes Surya Global Dwi Kurniawati Sambodo menerangkan, Stikes Surya Global perlu untuk terus meningkatkan kualitas masukan dan luarannya.
Baca juga: Komisi X DPR Ajak Pelajar Jawab Tantangan Global Lewat Aplikasi Belajar Farmasi
“Untuk mengimbangi ilmu pengetahuan dan zaman yang berkembang, dibutuhkan update keilmuan serta jaringan informasi yang luas agar dapat bersaing dalam era industri 4.0,” ujar Dwi dalam keterangannya, Rabu (16/2/2022).
Dwi menambahkan, kampusnya juga berorientasi untuk menghasilkan lulusan farmasi yang kompeten, humanis, serta agamis.
Menurut Dwi, upaya menyiapkan tenaga teknis kefarmasian ditandai dengan kelulusan dalam UTTK. Selain itu, kurikulum pembelajaran juga disusun sesuai dengan tujuan dan kebutuhan zaman.
Baca juga: Gelombang Ketiga Covid-19, Industri Farmasi Siap Pasok Obat dan Vitamin ke Pasien
“Maka dari itu, kami harap Obat Apps bisa menjadi pendorong dan fasilitator untuk mewujudkan TTK yang kompeten dan berkualitas,” imbuhnya.
Sementara itu, CMO Obat Apps Saiful Robbani menerangkan bahwa melalui aplikasi yang terintegrasi, pihaknya telah siap memfasilitasi kampus untuk akselerasi menjadi kampus digital.
“Dalam aplikasi tersebut sudah terdapat fitur pembelajaran digital, persiapan UTTK, pengadaan dosen tamu, maupun pengembangan kapasitas SDM,” terang Saiful.
Menurut Saiful, terdapat sejumlah program unggulan seperti pemberian hibah riset, pengembangan SDM, serta program pertukaran mahasiswa yang dapat meningkatkan nilai kampus yang telah bermitra.
"Kolaborasi ini juga bisa mendorong peningkatan riset dalam bidang kesehatan yang kontekstual di kemudian hari," ungkapnya.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.