Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Pakar Hukum Ingatkan soal Ancaman Pidana Mempromosikan Trading Binary Option

Pakar hukum ingatkan ancaman pidana bagi orang yang mempromosikan aplikasi judi online berkedok trading, Binary Option.

Penulis: Shella Latifa A
Editor: Wahyu Gilang Putranto
zoom-in Pakar Hukum Ingatkan soal Ancaman Pidana Mempromosikan Trading Binary Option
Kompas.com/dok.OCTA
Ilustrasi trading - Pakar hukum ingatkan ancaman pidana bagi orang yang mempromosikan aplikasi judi online berkedok trading, Binary Option. 

TRIBUNNEWS.COM - Baru-baru ini, instrumen trading online binary option tengah menjadi sorotan.

Pasalnya, kegiatan trading ini telah membuat beberapa pengguna mengalami kerugian yang cukup fantastis.

Bahkan, kepolisian memasukkan binary option ke dalam tindak pidana perjudian online dan menyebutnya sebagai trading ilegal.

Adapun cara kerja binary option ini adalah pengguna diminta memprediksi atau menebak harga  saham pada waktu tertentu dengan mempertaruhkan sejumlah uang atau modal.

Baca juga: Dianggap Perjudian Berkedok Trading, Platform Binary Option Diblokir, Namun Iklannya Masih Muncul

Ketika tebakan harga salah, modal yang ditaruhkan akan hilang dan kerugian ditanggung pengguna.

Kendati sudah dinyatakan ilegal dan termasuk perjudian, masih banyak iklan soal binary option di media sosial.

Terkait hal itu, Advokat sekaligus Ketua Himpunan Advokat Muda Indonesia (HAMI) Solo Raya, Reso Adi Setya mengingatkan ancaman pidana bagi siapapun yang mempromosikan aplikasi judi berkedok trading itu.

Ilustrasi aset kripto
Ilustrasi binary (IST)
BERITA TERKAIT

Disebutkan bahwa mereka yang mempromosikan aplikasi tersebut bisa dikenakan Undang-Undang Nomor 19 Tahun 2016 tentang Perubahan atas Undang Undang RI Nomor 11 Tahun 2008 tentang ITE.

"Dalam UU ITE, ada pasal 27 ayat 2, ada pasal 45 ayat 2 unsurnya sudah jelas ya mendistibusikan,memberikan informasi dapat diaksesnya kaitannya perjudian bisa masuk pasal tersebut," kata Adi dalam program Kacamata Hukum Tribunnews.com, Senin (14/2/2022).

Baca juga: WASPADA Penipuan Binary Option dan Robot Trading Forex Ilegal, Bappebti Blokir 1222 Situs Ilegal

Pasal 27 ayat 2 UU ITE ini melarang setiap orang dengan sengaja dan tanpa hak mendistribusikan dan/atau mentransmisikan dan/atau membuat dapat diaksesnya Informasi Elektronik dan/atau Dokumen Elektronik yang memiliki muatan perjudian. 

Sementara, dalam pasal 45 ayat 2 UU ITE, disebutkan bahwa seseorang mempromosikan perjudian bisa diancam penjara maksimal 6 tahun.

Tak hanya itu, pelaku juga bisa dikenakan denda.

Berikut bunyi pasal 45 ayat 2 UU ITE:

"Setiap Orang yang dengan sengaja dan tanpa hak mendistribusikan dan/atau mentransmisikan dan/atau membuat dapat diaksesnya Informasi Elektronik dan/atau Dokumen Elektronik yang memiliki muatan perjudian sebagaimana dimaksud dalam Pasal 27 ayat (2) dipidana dengan pidana penjara paling lama 6 (enam) tahun dan/atau denda paling banyak Rp1.000.000.000,00 (satu miliar rupiah)," demikian bunyi pasal tersebut.

Ketua Himpunan Advokat Muda Indonesia (HAMI) Solo Raya, Reso Adi Setya
Advokat sekaligus Ketua Himpunan Advokat Muda Indonesia (HAMI) Solo Raya, Reso Adi Setya dalam program Kacamata Hukum Tribunnews.com, Senin (11/2/2022).

Baca juga: Ruko di Bandung Digerebek Bareskrim, Berkaitan Kasus Penipuan Trading Binary Option

Halaman
12
Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas