Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Tren Kasus Covid-19 Indonesia Lima Hari Terakhir: Sempat Menurun, Kini Pecah Rekor 64 Ribu

Berikut tren laju penularan Covid-19 Indonesia dalam 5 hari terakhir: sempat mulai menurun, kini pecah rekor, tembus angka 64 ribu kasus.

Penulis: Shella Latifa A
Editor: Garudea Prabawati
zoom-in Tren Kasus Covid-19 Indonesia Lima Hari Terakhir: Sempat Menurun, Kini Pecah Rekor 64 Ribu
Freepik
Ilustrasi pandemi global akibat Covid-19. 

TRIBUNNEWS.COM - Simak laju perkembangan kasus Covid-19 atau Corona di Indonesia dalam lima hari terakhir.

Selama 5 hari terakhir, tren kasus Covid-19 secara nasional mengalami lonjakan cukup signifikan, meskipun sempat menurun.

Hari ini, Rabu (16/2/2022) tambahan kasus harian Covid-19 pecah rekor, berada di angka 64.718 kasus.

Pantauan Tribunnews.com dari laman Covid19.go.id, ini adalah kasus tertinggi selama pandemi di Indonesia berlangsung.

Baca juga: Sebaran 64.718 Kasus Corona 16 Februari 2022: Jawa Barat Tertinggi 15.196 Kasus, Disusul Jakarta

Padahal tiga hari sebelumnya, laju kasus harian mulai menunjukkan angka  penurunan.

Sejak Sabtu (12/2/2022) hingga Senin (14/2/2022), kasus harian turun dari 55 ribu menjadi 44 ribu kasus dan terakhir di angka 36 ribu kasus.

Namun angka penurunan itu tidak berlangsung lama.

Berita Rekomendasi

Pada hari Selasa (15/2/2022), kasus Covid-19 kembali meningkat, yakni menembus angka 57 ribu kasus.

Ilustrasi Coronavirus. Setelah 7 karyawan sebuah pusat grosir di Sleman Yogyakarta positif covid-19, pengunjung lakukan tes rapid massal.
Ilustrasi Coronavirus. Setelah 7 karyawan sebuah pusat grosir di Sleman Yogyakarta positif covid-19, pengunjung lakukan tes rapid massal. (CNN)

Simak tren laju kasus Covid-19 Indonesia dalam lima hari terakhir menurut data BNPB:

1. Data per Sabtu (12/2/2022)

Kasus harian Covid-19: 55.209 pasien.

Angka kasus aktif: 22.532 kasus.

Pasien yang sembuh 32.570 orang.

Pasien meninggal  107 jiwa.

2. Data per Minggu (13/2/2022)

Kasus harian Covid-19: 44.526 pasien.

Angka kasus aktif: 17.499 kasus.

Pasien yang sembuh: 26.916 orang.

Pasien meninggal: 111 jiwa.

3. Data per Senin (14/2/2022)

Kasus harian Covid-19: 36.501 pasien.

Angka kasus aktif: 23.018 kasus.

Pasien yang sembuh: 13.338 orang.

Pasien meninggal: 145 jiwa.

4. Data per Selasa (15/2/2022)

Kasus harian Covid-19: 57.049 pasien.

Angka kasus aktif: 30.168 kasus.

Pasien yang sembuh: 26.747 orang.

Pasien meninggal: 134 jiwa.

5. Data per Rabu (16/2/2022)

Kasus harian Covid-19: 64.718 pasien.

Angka kasus aktif: 39.165 kasus.

Pasien yang sembuh: 25.386 orang.

Pasien meninggal: 167 jiwa.

Adapun hingga hari ini, total kasus Covid-19 secara nasional menjadi 4.966.046 kasus.

Sementara, total angka kesembuhan menjadi 4.375.234 orang.

Total kasus kematian akibat Covid-19 kini menjadi 145.622 jiwa.

Kasus Covid-19 15 Februari 2022 Melonjak Tinggi, Kemenkes Akui Ada Keterlambatan Entry Data

Diberitakan Tribunnews.com sebelumnya, diketahui pada Selasa (15/2/2022) kemarin, kasus harian Covid-19 tercatat 57.049 dalam sehari.

Angka tersebut melonjak dibanding  tiga hari sebelumnya, dimana kasus sempat menunjukkan angka penurunan.

Tercatat sejak Sabtu (12/2/2022) hingga Senin (14/2/2022), kasus konfirmasi positif turun dari 55 ribu kasus menjadi 44 ribu kasus dan terakhir sebanyak 36 ribu kasus.

Juru Bicara Vaksinasi Covid-19 dari Kementerian Kesehatan, Siti Nadia Tarmizi dalam konferensi pers virtual Jumat (10/9/2021).
Juru Bicara Vaksinasi Covid-19 dari Kementerian Kesehatan, Siti Nadia Tarmizi dalam konferensi pers virtual Jumat (10/9/2021). (Tribunnews.com/ Rina Ayu)

Baca juga: Bupati Karanganyar Jateng Jelaskan Soal Video Viral Anggap Covid-19 Tidak Ada

Menanggapi hal itu, Juru Bicara Pemerintah untuk Program Vaksinasi Covid-19, dr Siti Nadia Tarmizi buka suara.

Nadia menjelaskan penurunan ini disebabkan adanya keterlambatan entry data harian.

"Ini kita lihat satu pola yang agak meragukan karena tiga hari kemarin penurunan kasus sebelumnya 55 ribu, 44 ribu, 36 ribu, dan Selasa kemarin 57 ribu," kata Nadia, Rabu (16/2/2022) dikutip dari Kompas.com.

Nadia mengatakan, beberapa laboratorium baru menginput data pada hari Selasa kemarin dari akumulasi data selama periode Sabtu dan Minggu.

"Jadi kalau bilang kekacauan data karena jomplang, ini karena ada keterlambatan entry data Sabtu dan Minggu," lanjut Nadia.

(Tribunnews.com/Shella Latifa/Galuh Widya Wardani)(Kompas.com)

Baca artikel lain terkait Virus Corona

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas