Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

20 Juta Orang Belum Vaksin Dosis Kedua, Terancam Drop out: Terbanyak di Jawa Barat

Masyarakat yang belum mendapatkan vaksinasi dosis kedua terhitung lebih dari 6 bulan sejak dosis pertama, masuk kategori drop out.

Penulis: Taufik Ismail
Editor: Srihandriatmo Malau

Kemudian, disusul Jawa Timur sebanyak 343.946 warga, lalu Jawa Tengah 272.020, Banten 91.471, maupun Sumatera Utara diposisi kelima dengan 93.857 warga drop out.

Untuk itu, bagi warga dengan status drop out diminta kembali melakukan vaksinasi ulang atau vaksinasi primer mulai dosis pertama

Adapun jenis vaksin yang digunakan boleh berbeda dari suntikan pertama.

Aturan tersebut tertuang dalam surat bernomor SR.02.06/II/921/2022 mengenai Pemberian Vaksinasi Covid-19 bagi Sasaran yang Drop Out, yang terbit pada 13 Februari 2022.

"Bagi sasaran yang mengalami drop out dalam waktu lebih dari enam bulan, maka
vaksinasi primer harus diulang, dan vaksinasinya dapat menggunakan platform yang berbeda dari vaksin semula," kata Direktur  Jenderal Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Maxi Rein Rondonuwu dalam siaran persnya, Selasa (15/2/2022).

Langkah tersebut diambil untuk mendapatkan perlindungan yang optimal.

Vaksinasi Covid-19 perlu diberikan lengkap baik dosis primer maupun dosis booster minimal enam bulan setelah dosis primer.

Berita Rekomendasi

Kemenkes menegaskan pengulangan vaksinasi bagi sasaran drop out ini juga sesuai dengan rekomendasi Indonesian Technical Advisory Group on Immunization (ITAGI) per 11 Februari 2022.

Sementara, bagi sasaran yang belum menerima dosis kedua atau mengalami drop out dalam rentang waktu kurang dari enam bulan dapat diberikan vaksin kedua dengan platfom yang berbeda sesuai ketersediaan di masing-masing daerah.

"Mengingat saat ini vaksin Sinovac yang didistribusikan jumlahnya terbatas dan diperuntukkan bagi sasaran anak usia 6-11 tahun, maka sasaran yang drop out dapat menggunakan vaksin dengan platfom berbeda yang tersedia untuk melengkapi dosis keduanya dengan mengutamakan vaksin yang memiliki masa ED terdekat," jelas dia.(*)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas